EDISI.CO, BATAM– Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) Peningkatan dan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Program Kelurahan Harapan (PKH) di Hotel Golden View, Kamis (27/06/2024). Mereka mendapatkan arahan teknis terkait peningkatan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
Bimtek di hadiri oleh Koordinator Regional Sumatera, Ivo Nilasari; Koordinator Wilayah Kepri, Muammar Khadafi; dan Koordinator Kota Batam, Yahya dan Bobi Wahyudi; serta 12 Koordinator Kecamatan dan Pendamping Program Keluarga Harapan.
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup, mengurangi penerima manfaat, dan menciptakan perubahan perilaku, serta mengurangi kemiskinanan. SDM PKH di Kota Batam beperan mengedukasi penerima manfaat agar dapat meningkatkan taraf dan kualitas hidup keluarga penerima manfaat.
Koordinator Kecamatan, Hamdan Umar, menyampaikan penting untuk pemerintah memberikan dukungan kepada pendamping PKH. Karena Pendamping PKH sebagai ujung tombak yang langsung berhubungan dengan keluarga di akar rumpun. Menjadi penggerak untuk mewujudkan tujuan daerah mengentaskan kemiskinan.
Baca juga: Berkaca dari Penggusuran Kedung Ombo, Ancaman Kemiskinan Menghantui Rempang
Untuk diketahui, pendamping PKH di Kota Batam ada 93 orang dengan dua koordinator kota. Adapun penerima KPM PKH se Kota Batam ditahun 2024 berjumlah 23.152. Total nominal bantuan sebesar Rp12.408.256.032,-.
Kegiatan rutin pendampingan, diantaranya menggelar pertemuan kelompok rutin bulanan.
“Peran pendamping tidak boleh dianggap ringan dan mudah, karena inti dari program ini adalah bagaimana untuk merubah perilaku masyarakat untuk lebih baik. Baik itu dalam hal pendidikan, kesehatan maupun lainnya.”
Hamdan berharap insentif dapat ditingkatkan sebagai operasional kegiatan penunjang dalam kegiatan turun lapangan.
Hal yang tidak kalah penting adalah bagaiman peran pendamping di wilayah dengan jangkauan yang sulit, seperti Kecamatan Belakang Padang; Kecamatan Bulang; dan Kecamatan Galang.
“Pendamping untuk wilayah hinterland harus sangat diperhatikan karena tidak mudah untuk menjangkau wilayah, dengan cost yang begitu besar, itu harapan kami.”