EDISI.CO, TANJUNGPINANG- 90 nelayan di Kota Tanjungpinang mendapat pelatihan pembuatan Bubu dan mengikat jaring gillnet. Pelatihan ini ditaja oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, di hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang, Kepri, Senin (25/7/2022) seperti termuat di laman tanjungpinangkota.go.id edisi Senin, 15 Juli 2022.
Kepala DP3 Tanjungpinang, Yoni Fadri, menyampaikan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM atau kemampuan teknis nelayan melalui pemberian informasi dan pengetahuan teknologi penangkapan ikan. Dengan meningkatnya kemampuan SDM nelayan, diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas, serta sebagai upaya peningkatan ekonomi keluarga.
Baca juga: 7 Inovasi Kemaritiman UMRAH, Ada Mesin Pengering Teripang dan Pencacak Sampah
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, menyampaikan pelatihan yang diberikan merupakan komitmen pemko Tanjungpinang untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nelayan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perangkat ikan.
Menurutnya, kota Tanjungpinang adalah daerah bahari yang sebagian besar wilayahnya adalah laut, sehingga pelatihan ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para nelayan agar dapat mengoptimalkan potensi bahari Tanjungpinang.
Untuk diketahui, saat ini jumlah nelayan Tanjungpinang tercatat 1.519 orang berdasarkan data Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka). Tetapi, masih banyak nelayan yang belum terdaftar dalam data Kusuka.
Baca juga: KSM ke-23, Gairah Batam Sesudah Pandemi
“Artinya penduduk kita banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Ini komitmen pemko untuk meningkatkan SDM yang ada di Tanjungpinang dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penangkapan ikan,” ucapnya.
Rahma meminta kepada peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini, sehingga nantinya ilmu yang diterima dalam pelatihan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadi setelah pelatihan ini untuk bubu tidak perlu beli lagi, bisa buat sendiri dan akan menghemat pengeluaran,” ucapnya.