EDISI.CO, NASIONAL- Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27 pada Rabu (10/8) menjadi momentum memanfaatkan krisis menjadi peluang baru melalui teknologi yang dihasilkan dari riset da iovasi.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, dalam peringatan Haktenas ke-27 di Gedung Genomik, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno, Cibinong Bogor, mengajak masyarakat manfaatkan krisis saat ini menjadi peluang baru.
Baca juga: Kemendagri Ingatkan Daerah Lakukan Lelang Dini
“Kita tidak hanya harus siap menghadapi krisis, tapi harus juga bisa menemukan dan memanfaatkan peluang dari krisis yang terjadi. Semua itu, bisa dilakukan kalau kita bisa memberikan nilai tambah melalui riset dan inovasi,” tuturnya, seperti dilansir dari laman resmi brin.go.id.
Pada peringatan Hakteknas ke-27 ini, BRIN mengusung dua hal mendasar, yaitu Riset Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi.
“Ini dua fokus yang secara langsung diminta Presiden, sejak pembentukan BRIN di bulan April 2021. Ditambah saat ini kita sedang mengalami pandemi dan dampak dari krisis Rusia-Ukraina yang berdampak pasa supply chain pangan dan energi terkendala. Meski negara kita masih lebih baik dibandingkan negara lain, kita tetap tidak bisa santai,” pungkasnya.
Baca juga: 1.200 Pencaker Serbu Job Fair Dies Natalis ke-14 Universitas Putera Batam
Indonesia sudah memiliki cukup modal dasar untuk menemukan peluang tersebut. Salah satunya adalah keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan riset dan inovasi di bidang pangan dan energi.
“Saat ini bukan lagi era komputer, tapi sudah masuk dalam era bioteknologi, bioengineering, biomassa, biomaterial hingga bioproduk, yang dapat mengubah limbah menjadi material lain yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” sambung Handoko.
Turut hadir pada acara ini, Anggota Dewan Pengarah BRIN, Marsudi Wahyu Kisworo dan Sekretaris Dewan Pengarah BRIN Sudhamek AWS.
Penulis: Irvan
sumber: brin.go.id