EDISI.CO, PENDIDIKAN– Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan program pembelajaran gratis untuk publik melalui Learning Management System Fisipol Online Campus (LMS Focus).
Program perkuliahaan gratis dengan sistem daring dan luring ini diluncurkan oleh Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi di ruang seminar Fisipol UGM pada Rabu (10/8) dan disaksikan secara daring oleh Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca juga: Rektor UGM Bicara Soal Kopi Saat Kunjungi Tim KKN-PPM UGM di Samosir
Wawan menuturkan, LMS Focus merupakan inovasi baru yang dikembangkan oleh Fisipol UGM bekerja sama dengan alumni. Pengembangan ini dilakukan untuk menghadirkan sebuah sistem pendidikan dan pembelajaran bersifat inklusif, menjangkau semua kalangan, adaptif, fleksibel dan lincah.
“Semua perguruan tinggi dihadapkan pada tantangan tersebut. Karenanya kita juga harus siap dengan segala perubahan itu dari sisi akademik dan praktis,” katanya seperti termuat dalam laman ugm.ac.id edisi 10 Agustus 2022.
Baca juga: Mengenal ASEAN dari Summer Course PSSAT dan Ilmu Komunikasi UGM
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan platform sistem pembelajaran yang dikembangkan Fisipol UGM sangat relevan pada kondisi saat ini di tengah dunia menghadapi disrupsi teknologi digital.
Menurutnya setiap perguruan tinggi harus bisa berinovasi dan bertransformasi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital agar Indonesia bisa berdaulat dalam ekosistem digital di negeri sendiri. Namun begitu ia berpesan jangan sampai potensi ekonomi digital itu dinikmati segelintir masyarakat orang sehingga menjadikan kesenjangan semakin lebar.
“Sekali lagi, saya mengapresiasi platform LMS Focus sebagai wadah pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran mandiri dan aktif secara hibrid,” katanya.
Baca juga: Citayam Fashion Week Sangat Brilian, Kata Sosiolog UGM
Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, mengapresiasi inisiatif Fisipol dalam mengembangakan model pembelajaran yang bisa diakses oleh publik. Sebab, kata Pratikno, banyak sekali anak muda di Indonesia yang mau kuliah di UGM, namun keterbatasan kursi yang menjadikan mereka gagal masuk UGM.
Menurutnya sistem pembelajaran yang dikembngakan Fisipol UGM ini bisa membuka akses bagi mahasiswa maupun publik untuk kuliah secara luring dan daring serta memiliki kelebihan dari sisi fleksibilitas waktu dan tempat.
Pratikno mengharapkan dalam kurikulum pembelajaran Focus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perubahan jenis pekerjaan yang terjadi sekarang ini.
“Mahasiswa sekarang ini menghadapi disrupsi luar biasa. Jenis pekerjaan berubah. Ada jenis pekerjaan yang hilang dan ada pekerjaan baru yang muncul. Sejauh mana kurikulum kita mampu beradaptasi dengan dunia yang selalu berubah lebih cepat,” tuturnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi juga begitu. Teori saja bisa menjadi usang dan muncul teori baru. Sehingga dibutuhkan kesiapan anak muda menghadapi perubahan tersebut,” katanya di laman yang sama.