EDISI.CO, EKONOMI– Republik Indonesia (RI) meraih penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI), pusat penelitian beras dunia. Penghargaan tersebut diraih karena selama tiga tahun berturut-turut (2019-2021) Indonesia berhasil capai swasembada beras.
IRRI menilai, Indonesia berhasil mencapai swasembada karena mampu memenuhi kebutuhan pangan pokok domestik, yaitu beras, lebih dari 90 persen, dilansir dari laman resmi Kementrian Pertanian (pertanian.go.id).
Baca juga: Lowongan Kerja PT Patlite Indonesia, Simak Posisi dan Persyaratannya
Penghargaan yang bertulis “Acknowledgment for Achieving Agri-food System Resiliency and Rice Self-Sufficiency during 2019-2021 through the Application of Rice Innovation Technology” atau “Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi” ini diserahkan oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku riil pekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya,” ujar Jokowi.
Baca juga: Calon Ibu di Usia Sekolah Jadi Fokus Penanganan Stanting di Indonesia
“Tentu saja para bupati, para gubernur, menteri yang pertanian dan semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki. Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong royong, bukan hanya milik kementerian saja,” lanjutnya.
Jokowi juga berharap Indonesia diharapkan tidak hanya memproduksi kebutuhan nasional, tetapi ketika produksinya meningkat harus mampu masuk ke pasar ekspor.
“Di tengah ancaman krisis pangan, pemerintah berkomitmen terus meningkatkan produksi dan memastikan kecukupan pangan di dalam negeri. Sekaligus memberikan kontribusi pada kecukupan pangan dunia,” pungkasnya.
Berdasarkan catatannya, pada tahun 2019 hingga 2021 Indonesia mampu memproduksi beras sebesar 31,3 juta ton.
Penulis: Ivan
Sumber: pertanian.go.id