EDISI.CO, MIMIKA– Enam anggota TNI terlibat dalam pembunuhan empat warga sipil di SP 1 Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, pada Senin, (22/8), sekitar pukul 22.00 WIT lalu. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz yang juga Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan kasus tersebut berhasil terungkap setelah anggota melakukan penyelidikan disekitaran TKP dan memeriksa CCTV.
Dari penyelidikan tersebut, timnya berhasil mengetahui identitas pelaku.
“Dari hasil penyelidikan anggota berhasil mengetahui pelaku dari pembunuhan tersebut, yakni berinisial APL alias J; DU; RL; RMH (DPO) dan 6 oknum anggota TNI,” ujar Kamal saat dikonfirmasi, Minggu (28/08/2022) seperti termuat dalam laman tribratanewspolri.go.id edisi 29 Agustus 2022.
Dikatakan, pelaku APL dan DU diamakan pada Sabtu (27/8) dilokasi berbeda. Sedangkan pelaku RL diamankan pada Minggu 28 Agustus 2022 sekira pukul 10.00 WIT. Saat ini para pelaku sudah diamankan anggota Polres Mimika dan untuk Oknum anggota TNI sudah ditangani oleh POM TNI.
Baca juga: Kolaborasi dengan Kejari, Bapenda Batam Terima Pembayaran Piutang Pajak Rp3,1 Miliar
“Pelaku APL alias J diamankan pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 16.29 WIT sedangkan pelaku DU diamankan pada pukul 17.00 Wit di tempat fitness yang berada di Jalan Ahmad Yani Timika. Polisi saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya berinisial RMH yang sudah ditetapkan status DPO oleh Polres Mimika,” kata Kamal.
Adapun modus dari para pelaku melakukan aksinya karena korban hendak membeli senjata api dari para pelaku. Kemudian para pelaku menyiapkan benda menyerupai senjata api untuk meyakinkan korban.
Baca juga: Narapidana Kasus Narkotika jadi Tersangka Penyebar Video Pembakaran Bendera Merah Putih
Atas perbuatan para pelaku dikenakan dengan pasal tindak pidana kejahatan terhadap jiwa orang (pembunuhan) dan atau pencurian dengan kekerasan (Curas), sebagaimana dimaksud dalam primer pasal 340 KUHP Subsider pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55, 56 KUHP dan atau pasal 365 KUHP.
Saat ini tim gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban dan melakukan koordinasi dengan Bid Labfor Polda Papua dan melakukan otopsi serta tes DNA terhadap para korban untuk mengetahui identitas korban.