
EDISI.CO, BATAM– Setelah sebelumnya Wisatawan dari Singapura dan Malaysia, kali ini sebanyak 100 orang wisatawan mancanegara (Wisman) dari Vietnam mengunjungi Museum Batam Raja Ali Haji, Sabtu (17/9/2022).
Ketua rombongan Trinh Minh Vinh Nguyen mengaku sangat terkesan dengan kondisi kota Batam, terutama infrastrukturnya.
Baca juga: Presean Lombok Hibur Warga Cipta Asri
“Saya sangat senang berada di Batam dan saya lihat hampir seluruh jalan-jalan di Batam sedang dalam perbaikan dan lebar-lebar,” sebutnya.
Salah satu objek wisata yang mereka pilih adalah Museum Batam karena menurut mereka museum merupakan sumber informasi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah, budaya dan perkembangan Kota Batam.
Selain berkeliling melihat-lihat isi museum, mereka membaca deskripsi barang koleksi melalui QR Code.
Kehadiran Wisman Vietnam ini ke museum Batam Raja Ali Haji adalah atas pilihan paket wisata yang ditawarkan oleh biro perjalanan Qta Wisata Batam.
Dolly Hasibuan owner Qta Wisata menjelaskan bekerja sama dengan biro perjalanan di Vietnam, pihaknya selalu membawa Wisman yang terkenal dengan julukan negeri naga biru itu ke Batam.
Baca juga: Batam Creative Festival, Ardi Dorong Pengembangan 17 Sub Sektor Ekraf
“Kedepan Saya akan tetap menjadikan Museum Batam Raja Ali Haji sebagai salah satu objek wisata Batam yang akan dikunjungi wisatawan yang dibawa Qta Travel, karena saya lihat tadi semua tamu-tamunya senang berada di museum, apalagi dengan suguhan musik Melayunya,” ucapnya.
Sejak pariwisata Indonesia dibuka kembali, jumlah kunjungan Wisman yang datang ke Batam terus meningkat, demikian disampaikan kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata.
Ia pun mengaku senang atas kunjungan Wisman Vietnam ke Museum Batam.
Ardi pun menyampaikan apresiasinya kepada biro perjalanan wisata yang telah ikut mempromosikan Museum Batam kepada wisatawan.
Baca juga: Batam Creative Festival, Ardi Dorong Pengembangan 17 Sub Sektor Ekraf
“Ayo teman-teman biro perjalanan yang di Batam, jadikan Museum Batam sebagai paket wisata yang wajib dikunjungi wisatawan selain wisata kuliner, shopping dan lainnya,” himbau Ardi.
Menurut Ardi, Selain wisman, wisatawan dalam negeri juga tertarik berkunjung ke museum, karena di museum yang berlokasi di Dataran Engku Putri Batam Center ini selain dapat mengetahui sejarah perkembangan Batam juga bisa mengetahui seni budaya Melayu yang ada di koleksi Museum Batam Raja Ali Haji ini.
“Sejak dibuka pada tahun 2020 lalu, jumlah kunjungan Museum Batam Raja Ali Haji sudah 3.076, rata-rata 400 pengunjung per bulannya,” jelas Ardi.
Ditambahkannya, pihaknya selalu menyuguhkan musik dan tarian Melayu dalam menyambut tamu-tamu yang berkunjung ke Museum Batam. Hal ini untuk meningkatkan pelayanan kepada pengunjung di samping mengenalkan seni budaya Melayu.
Editor: Ivan