EDISI.CO, TEKNOLOGI– Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Lumajang, Jawa Timur, memiliki kepiawaian di depan komputer karena mampu membuat berbagai macam game online yang bersifat edukatif secara otodidak.
Ia adalah Assa Aydin Muhammad, anak kedua dari pasangan Ali Maksum dan Ana Lia yang kesehariannya seperti anak 10 tahun pada umumnya.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah WTD 2022, Momentum Indonesia Wujudkan Agenda Pariwisata Berkelanjutan
Assa dikenal sebagai anak yang pendiam dan jarang berinteraksi dengan teman sebayanya. Namun siapa sangka di balik wajah polosnya tersebut ia memiliki kemampuan di atas rata-rata terutama di dunia digital yang berbasis internet.
Di usianya baru 10 tahun dan duduk di bangku kelas 5 SD, Assa sudah menciptakan berbagai macam game online maupun offline yang sifatnya edukatif. Bahkan ia juga mahir berbahasa Inggris dan melakuan komunikasi rutin dengan para gamers dari berbagai belahan dunia.
Assa sejak kecil memang selalu bergulat dengan komputer. Ia tumbuh dari seorang ayah yang memiliki usaha warung internet dan rental komputer. Bahkan secara otodidak Assa mempelajari aplikasi Roblox hingga mampu menuangkan imajinasinya pada karya game yang ia cetuskan.
Salah satu game yang sudah ia ciptakan adalah simulator lari maraton yang dapat diaplikasikan pada pelajaran olahraga seperti menghitung kecepatan lari dengan jarak tertentu.
Baca juga: Dukungan untuk KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Lukas Enembe Datang dari Tokoh Muda Papua
“Orang tua menyuruh aku belajar coding, terus aku mau. Aku pikir coding itu enak, jadi yaudah. Awal mula aku buat game itu dari Scratch, habis Scratch langsung ke Roblox,” ucap Assa, dilansir dari laman okezone, Selasa (27/9).
“Belajarnya kayak coding blocks. Belajar dari YouTube,” lanjutnya.
Sementara itu, pihak sekolah telah memfasilitasi Assa untuk mengembangkan bakatnya dengan mengikutkannya pada pembelajaran pemrograman komputer atau coding. Serta memintanya terus berkarya dengan membuat berbagai macam game untuk media pembelajaran sekolah.