EDISI.CO, BATAM– BPJS Ketenagakerjaan cabang Sekupang terus berupaya menjangkau nelayan sebagai penerima manfaat Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Baik itu jaminan kecelakaan kerja; jaminan kematian dan jaminan hari tua.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sekupang, Arya, mengatakan pihaknya menargetkan 50 persen dari total nelayan yang ada di Kota Batam tersentuh layanan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Penderita Komplikasi Tersentuh Program Peduli Kesehatan LAZ Batam
“Data yang kami dapat dari Dinas Perikanan Kota Batam, ada sekitar 15 ribu nelayan. Kami harapkan pada 2023 sekitar 7.500 bisa kami jangkau,” kata Arya seusai menghadiri acara Sosialisasi Perjanjian Kerja Laut (PKL) dan Jaminan Sosial bagi awak kapal perikanan di kantor Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP) Batam pada Selasa (27/9/2022).
Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sekupang baru menjangkau 1.300 nelayan di Batam yang masuk dalam kategori pekerja bukan penerima upah. Jumlah itu juga baru menyentuh nelayan yang berada di bawah badan usaha yang menaungi mereka. Arya berharap sebaran layanan bisa menyentuh sampai ke nelayan kecil dengan kapal di bawah 10 GT.
Baca juga: “Pelanduk Bersemedi” milik Disdukcapil Natuna Diapresiasi
Pada prosesnya, sejumlah langkah sudah dilakukan BPJS Ketenagakerjaan cabang Sekupang untuk mendukung target menjangkau lebih banyak nelayan di tahun 2023 mendatang. Berkoordinasi dengan Syahbandar terkait perizinan berlayar yang syaratnya adalah adanya jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami juga sosialisasi ke masyarakat atau nelayan langsung. Kita datang melalui dinas dan perangkat di kecamatan dan kelurahan,” tutur Arya lagi.