
Edisi/Disbudpar Batam.
EDISI.CO, BATAM– Sebanyak 50 pemandu wisata di Kota Batam melakukan kunjungan ke Museum Raja Ali Haji Batam, Jumat (30/9/2022). Kunjungan yang dimotori oleh INKO Travel ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait barang-barang koleksi yang terdapat di museum tersebut.
Rombongan tour guide diterima oleh Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Batam, M. Zen bersama Kepala Tata Usaha Museum, Irzal.
“Guide ini merupakan karyawan travel yang ada di Kota Batam dan mereka semua merupakan pemandu wisata berbahasa asing,” ungkap pemilik travel, Mr. Kong.
Baca juga: Info Lowker Batam, Rumah Makan Asiong Cari Karyawan Pramusaji
Sebagai salah satu tujuan wisata yang baru di Kota Batam, maka menurutnya sangat perlu bagi seorang pemandu untuk mengetahui apa-apa saja barang koleksi yang terdapat di museum itu.
“Sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Pak Ardi, bahwa museum ini merupakan bagian dari itenery paket perjalanan wisata di Kota Batam. Makanya para guide ini perlu mendapatkan briefing terkait informasi seputar Museum Raja Ali Haji,” paparnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata menyambut baik apa yang dilakukan pihak Inko Travel ini. Katanya, sebagai garda terdepan dalam melayani wisatawan, pemandu wisata memegang peranan sangat penting.
“Seorang pemandu wisata harus mampu menyampaikan informasi suatu destinasi secara baik dan lebih luas kepada wisatawan yang dibawanya. Kemampuan ini bisa dipelajari dan digali lewat kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Baca juga: Info Lowker Batam, Lulusan SMA Sederajat dibutuhkan Pakcik Oleh-Oleh Kaos Batam
Ditambahkannya, selain itu pengetahuan yang dimiliki pemandu wisata membutuhkan wawasan yang luas, tidak hanya terbatas mengenal destinasi wisatanya saja namun juga memperkaya pengetahauannya tentang hal-hal lain disekitarnya.
Saat ini lebih dari 70 benda koleksi yang terdapat di Museum Batam Raja Ali Haji Kota Batam. Salah satunya koleksi terbaru Museum ini adalah koleksi batik dan Jong, salah satu kapal permainan tradisional Melayu.
Koleksi lain yang terdapat di Museum yang dibangun di atas astaka bekas MTQ Nasional XXV, barang peninggalan Kerajaan Riau Lingga, masa penjajahan Belanja, masa kepemimpinan Temenggung Abdul Jamal dan penjajahan Jepang.
Untuk mempermudah wisatawan dalam memperoleh informasi secara lengkap mengenai koleksi museum pengunjung dapat diakses melalui kode quickresponse (QR). Keterangan informasi dari koleksi Museum Batam Raja Ali Haji menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.