
Edisi/Pemprov Kepri.
EDISI.CO, KEPRI– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) ke depannya diharapkan mampu menjelma menjadi mesin baru (new engine) perekonomian di Indonesia. Hal itu disampaikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI yang diwakili olen Asisten Deputi Strategi Regional Bidang Ekonomi Menko perekonomian, Kartika Listriana, bersama Konjen Republik Indonesia (RI) di Istanbul, Turki, Imam Asy’ari.
Imam Asy’ari menyampaikan harapan tersebut menjelang dilaksanakannya bisnis forum melalui Capacity Development yang diikuti oleh 150 pengusaha Turki bagian Eropa.
Baca juga: Liverpool Bekuk City 1-0 di Anfield, Mo Salah Rusak Rekor The Citizens
Baca juga: 4 Negara Ini Hapus Utang Luar Negeri Indonesia, Nilainya Capai Rp4,4 Triliun
Beberapa kawasan di Kepri, khususnya Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang dapat menjadi triger ekonomi seperti Kawasan Galataport di Istanbul.
Kepri khusus Batam, Bintan dan Karimun memiliki potensi kawasan yang dapat segera berkembang jika design kawasan ini diintegerasikan, mengingat jalur stategis di Selat Malaka merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengaku akan menangkap setiap peluang yang bisa meningkatkan perekonomian di Kepri. Apalagi Kepri dinilai sebagai Provinsi yang pas di Indonesia karena mempunyai berbagai potensi alam yang bisa dijual.
“Tentu peluang ini harus bisa disinergikan dalam pengembangan ekonomi. Kawasan Galataport yang ada di Turki merupakan kawasan ekonomi pariwisata dengan penyediaan pelabuhan bertaraf internasional. Kawasan ini menjadi sumber pendapatan negara, khususnya dari sektor pariwisata,” terang Ansar Ahmad.
Baca juga: Promosikan Halal Hub Kepri Sampai ke Turki
Baca juga: Brace Mason Mount Antar Chelsea Menang 2-0 Atas Aston Villa
Gubernur Ansar menambahkan, Konjen RI di Istanbul cukup serius untuk mempromosikan Kepri. Hal ini dibuktikan bahwa untuk peluang investasi ini pihak Konjen telah melibatkan sedikitnya 150 pengusaha yang ada di Turki.
“Mereka akan melihat gambaran potensi pengembangan kawasan investasi di Kepri. Dan kita harus siap dalam mendukung seluruh kemudahan investasinya,” tutur Gubernur Ansar.