EDISI.CO, HIBURAN- CEO Meta Mark Zuckerberg mengakui gagal mengantisipasi tren baru di jejaring sosial yang berkontribusi pada kesuksesan saingannya yakni TikTok.
Dalam sebuah wawancara yang yang dilakukan analis Ben Thompson ke Zuckerberg, ia mengatakan seperti melewatkan cara baru orang-orang berinteraksi dengan konten melalui media sosial.
Baca juga: Karim Benzema Raih Ballon d’Or 2022
Orang-orang semakin menggunakan ‘feeds’ jejaring sosial mereka untuk menemukan konten yang menarik dibandingkan dengan melihat media yang dibagikan oleh teman-teman yang mereka ikuti.
“Jadi di dunia itu, sebenarnya agak kurang penting siapa yang memproduksi konten yang Anda temukan, Anda hanya menginginkan konten terbaik,” ujar Zuckerberg seperti dilaporkan CNBC, Selasa (18/10).
Baca juga: Qatar Larang Penonton Piala Dunia 2022 Telanjang Dada di Dalam Stadion
Selain itu, ia juga mengakui TikTok adalah “pesaing yang sangat efektif.” Zuckerberg mengatakan, perusahaannya agak lambat soal ini karena tidak sesuai dengan pola sosial dirinya. Menurutnya, TikTok lebih seperti YouTube dalam versi lebih pendek.
Zuckerberg juga percaya bahwa penting bagi Meta untuk mengembangkan AI yang dapat merekomendasikan berbagai konten termasuk foto dan teks kepada pengguna selain hanya video pendek.
“Terkadang saya ingin menonton video secara khusus, tetapi sering kali saya hanya ingin yang terbaik,” ucapnya.