Tasyakuran di Masjid Tanjak Batam-Edisi/BP Batam.
EDISI.CO, BATAM– Masjid Tanwirun Naja (Masjid Tanjak) Batam menjadi lokasi gelaran tasyakuran pada Rabu (14/12/2022). Tasyakuran ini digelar oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), pihak yang membiayai pembangunan masjid.
Agenda tasyakuran ini mengundang para imam masjid di 12 kecamatan yang tergabung dalam Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kota Batam, yang diketuai oleh Ustadz Luqman Rifa’i.
Bersama dengan masyarakat umum yang hadir, para tamu undangan memulai kegiatan dengan shalat zuhur berjamaah, dengan Muadzin Ustadz Rahman dan diimami oleh Ustadz Fahmi Ulum.
Baca juga: Kementerian Kominfo Gelar Bootcamp Animasi dan Game di Batam
Kemudian, acara dilanjutkan dengan istighosah dengan melantunkan shalawat dan dzikir yang dipandu oleh Jamaah Al-Khidmah Kota Batam.
Buya Arrazy Hasyim yang menjadi pengisi kajian, menaiki mimbar untuk memberikan tausiah terkait bagaimana optimalisasi fungsi masjid dalam membangun peradaban ummat. Dalam tausiyahnya, Arrazy menyampaikan pentingnya memakmurkan masjid sebagai bentuk keimanan seorang muslim, serta amal jariyah di dunia dan di akhirat.
Arrazy juga mengingatkan pentingnya menghidupkan masjid dengan fokus pada penguatan aspek batin bagi jamaah. Penguatan itu melalui kajian Islam, Iman, Ihsan dan Akhir Zaman. Kajian-kajian ini akan membimbing jamaah untuk sampai pada peningkatan kualitas diri yang lebih baik.
Sebelum Arrazy mengisi kajian dalam momen pembukaan kembali Masjid Tanjak di kawasan Bandara Internasional Batam (BIB) ini, lebih dulu terlaksana penyerahan insentif dan seragam baju batik kepada anggota Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kota Batam.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kepri, menyampaikan apresiasinya kepada para imam se-Kota Batam yang telah berkontribusi pada masjid-masjid di seluruh kecamatan.
Baca juga: PT Seaquest Engineering Buka Lowongan, Berikut Detailnya
“Penyerahan insentif ini merupakan hak bagi Bapak sekalian. Jadi seluruh masjid-masjid di Kota Batam kita makmurkan dengan pembangunan fisiknya, dan diisi serta dijaga oleh para imam,” kata Muhammad Rudi
Penyelidikan ditutup
Kegiatan tasyakuran ini menandai resminya Masjid Tanjak Batam kembali dibuka untuk umum, pasca dilanda musibah pada bulan September 2022 lalu.
Meski sempat diterpa isu dugaan korupsi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam telah memutuskan untuk menutup penyelidikan pada bulan November lalu, dikarenakan minimnya bukti untuk menindaklanjuti laporan tersebut ke tahap berikutnya.
Proses penyelidikan ini dipimpin oleh Kasi Intel Kejari Batam, Riki Saputra. Ia mengatakan pihaknya telah menyelidiki pejabat internal BP Batam, para konsultan, serta dokumen proyek.
Karena tidak menemukan cukup bukti, pihaknya kembali menggelar ekspos penyelidikan dengan tim penyidik dan memutuskan untuk menutup penyelidikan dugaan korupsi Masjid Tanjak Batam.
Meski demikian, Riki menegaskan bahwa seluruh penyelidikan dilakukan secara profesional, bertanggung jawab sesuai perundang-undangan, dan tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Ditutupnya kasus ini menjadi perhatian khusus bagi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Ia juga berpesan bahwa permasalahan ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak agar mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari.
Baca juga: BP Batam Bangun Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu di Pelabuhan Batu Ampar
Dengan demikian, kondusifitas Kota Batam dapat terjaga dan pembangunan daerah dapat berjalan dengan lancar.
“Pembangunan demi pembangunan harus saya jalankan agar ekonomi kita semakin baik setiap harinya. Bila kenyamanan ini kita jaga, maka cita-cita Batam menjadi kota yang modern, madani, dan lokomotif ekonomi di republik ini bisa tercapai,” ujar Muhammad Rudi.
Ia berharap doa selamat dan silaturahmi yang dibalut dalam tasyakuran mampu menjadi awal yang baru bagi Masjid Tanjak Batam.
Sebagai penutup, Muhammad Rudi mengajak seluruh masyarakat untuk memakmurkan kembali Masjid Tanjak Batam, sebagai tempat ibadah umat Islam dan ikon wisata religi terkemuka di Kota Batam.
