EDISI.CO, KEPRI– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan bantuan bantuan dana sebesar Rp300 juta bersumber dari Dana Bantuan Keuangan Khusus dalam rangka penanganan dampak bencana alam banjir di Kabupaten Natuna dan Bintan pada Kamis (15/12).
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, juga telah menginstruksikan BPBD untuk segera menanggulangi bencana banjir Akibat curah hujan yang tinggi dalam sehari dua daerah di Kepri mengalami banjir, yakni di Natuna dan Tambelan tersebut.
Dana tersebut diserahkan untuk membantu para korban terdampak banjir, terutama untuk membeli makanan dan keperluan mendesak lainnya.
Baca juga: 2023, Insentif Imam Masjid, Guru TPQ dan Guru di Hinterland di Batam Naik
Selain uang Rp300 juta untuk korban banjir di Natuna, Pemprov Kepri juga mengirimkan sejumlah bantuan logistik melalui BPBD Kepri. Bantuan Logistik juga dilirimkan oleh BPBD Kepri ke Tambelan untuk membantu para korbam banjir disana.
Adapun bantuan logistik Pemprov Kepri ke Natuna melalui BPBD diantaranya 1 unit rubberboat, 40 buah life jaket, 200 lembar selimut, 200 matras dan 120 kasur. Semuanya akan dikirim, Jimat (16/12) menggumakan pesawat Nam Air dengan total bobot mencapi 450 kg.
Adapun rencana logistik yang akan di kirim ke Tambelan diantaranya kasur busa 16 unit, seprey 16 lembar, selimut 48 helai, kit Kebersihan 16 buah, perlengkapan bayi 10 paket, family kit 5 paket dan perlengkapan dapur 2 set.
Gubernur Ansar berpesan agar warga yang rumahmya terdampak tetap sabar, dan saling memberi siport satu sama lainnya.
Baca juga: Masjid Tanjak Batam Kembali Dibuka, Penyelidikan Ditutup
“Kita komunikasi terus secara intens. Kita juga sudah meminta kepada kepala BPBD agat monitor terus, kita jaga jangan sampai terganggu kesehatan masyarakat,” kata Ansar Ahmad.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa daerah yang terkena Banjir di Natuna diantaranya di Kelurahan Ranai Darat dan Bunguran Timur. Hingga saat ini tidak ditemukan adanya korban jiwa.
Pemkab Natuna sendiri, terang Gubernur, sesuai informasi yang dia terima, sudah menyediakan berbagai tempat pengungsian. Meskipun sebagian masyarakat ada yang memilih mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga terdekat yang tidak terdampak banjir
“Kita bersyukur juga Pemkab Natuna gerak cepat menangani ini. Kita doakan saja semua akan baik-baik saja, tidak ada korban jiwa. Dan kepada para korban terdampak agar bersabar,” ujar Ansar.
Baca juga: Bus Trans Batam Terapkan Pembayaran Nontunai di 2023
Akibat banjir di dua kecamatan, yakni di Pulau Ranai, Natuna itu, setidaknya kurang lebih seribu jiwa terdampak. Di kecamatan Bunguran Timur terdapat 207 KK yang terdampak dengan jumlah 996 jiwa dengan sebaran Kelurahan Ranai 320 jiwa, dan di Kelurahan Ranai Darat 221 jiwa, Kelurahan Bandarsyah 55 jiwa dan Kelurahan Batu Hitam 400 jiwa.