EDISI.CO, NASIONAL- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman mengatakan, jelang libur natal dan tahun Baru 2023 pihaknya menyediakan Rp117,7 triliun uang tunai layak edar. Angka ini meningkat 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jumlahnya adalah Rp117,7 triliun dan ini tumbuh 5,8 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/12), dilansir dari laman BI pada Sabtu 24 Desember 2022.
Baca juga: Kesal Banyak Aset Negara Nganggur, Jokowi Cabut 2.078 Izin Konsesi Tambang & Hutan
Penyediaan jumlah uang kartal yang meningkat seiring tingginya mobilitas masyarakat pada libur natal dan tahun baru kali ini. Selain itu, penyediaan uang untuk libur natal dan tahun baru juga mempertimbangkan pecahan nominal sekaligus kemudahan akses bagi masyarakat saat menarik tunai di mesin ATM ataupun setor tunai melalui CRM.
Pertimbangan lainnya, BI menyediakan Rp117,7 triliun pada libur natal dan tahun baru kali ini karena memperkirakan belanja pemerintah untuk bantuan langsung tunai.
Baca juga: Membongkar Strategi Bank BNI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi di 2023
Kemudian, BI juga mencatat terjadi peningkatan outflow jelang libur natal dan tahun baru. Hingga pekan kedua Desember sudah terjadi penarikan uang oleh perbankan sebesar Rp54,77 triliun atau sekitar 47 persen dari uang yang disediakan.
Aida juga menyampaikan bahwa BI akan mengadakan kas keliling ritel 55 kali di 47 titik pelayanan. “Kami juga memastikan ketersediaan uang di mesin ATM dan di CRM,” ungkapnya.