EDISI.CO, KEPRI– Sebanyak tiga remaja asal Tanjung Pinang tenggelam di Pantai Trikora 4 Bintan, Gunung Kijang, Kepulauan Riau pada Senin (26/12). Ketiga remaja itu tenggelam setelah terseret arus saat sedang asyik berenang.
Dari ketiga remaja yang tenggelam tersebut, dua orang di antaranya selamat, yaitu atas nama Jeri Josua (23) dan Takesi Latif Ogawa (16). Sedangkan satu korban atas nama Kiyoko (17) belum ditemukan.
Baca juga: Teken MoU dengan PT Marubeni Global, Pemprov Kepri Bangun PLTS
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Slamet Riyadi membenarkan adanya laporan orang hilang di pantai Trikora 4 Bintan.
“Pada hari Senin tanggal 26 Desember 2022 sekira pukul 18.10 WIB, kami mendapatkan laporan dari saudara Jefri bahwa adanya orang tenggelam di pantai Trikora 4 Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang,” tuturnya dalam keterangan yang diterima tim edisi.co, Selasa (27/12).
Setelah mendapatkan laporan tersebut Slamet Riyadi mengerahkan anggotanya untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.
“Setelah mendapatkan informasi saya langsung memberitahu kepada anggota Posyan Trikora, untuk menuju lokasi dan melakukan pencarian”, tambahnya.
Baca juga: Banser dan PSHT Gotong Royong Bangun Mushola Tembesi Kebun
Dari keterangan korban selamat, Jeri Josua menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat pukul 13.00 WIB, saat ia dan korban beserta keluarga berangkat menuju pantai Trikora untuk wisata. Kemudian sekira pukul 14.15 WIB, korban sampai di Trikora 3, tetapi melihat pantai tersebut banyaknya bebatuan kemudian korban beserta keluarga pindah menuju trikora 4.
Sesampainya di Trikora 4. Jeri dan keempat orang saudaranya Takesi, Kuul, Fian, Kiyoko turun kepantai untuk berenang meskipun ombak dan angin dipantai tersebut kuat. Pada saat berenang sekira pukul 17.30 WIB Jeri beserta keempat saudaranya yang berenang tidak sadar sudah sampai ketengah. Kemudian mereka akhirnya tertarik oleh ombak hingga tenggelam.
Mengalami situasi tersebut, Jeri hendak menolong saudaranya yang lain tetapi tidak bisa dikarenakan kondisinya yang juga sudah lemas dan hanya bisa menyelamatkan Takesi.
Baca juga: Dukung Percepatan Sertifikasi bagi UMKM, BI Kepri Resmikan Halal Center
Hingga hari kedua pencarian, korban yang hilang belum ditemukan. Tim Rescue telah menambah kekuatan pencarian korban dengan Tim SAR gabungan dari Kansar Tanjungpinang, Satpolair Bintan, PMI Bintan, Polres Bintan dan BPBD Bintan serta keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Penyisiran hanya dapat dilakukan di sepanjang bibir pantai karena ombak yang masih tinggi. Di lokasi kejadian, hari ini ketinggian ombak diperkirakan mencapai 1,25 meter dengan kecepatan angin 35 Knot.