EDISI.CO, NASIONAL- Badan Pusat Statistik (BPS) dalam survei berjudul Statistik Pemuda Indonesia 2022 mencatat, masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga rendah lebih mampu bepergian dan rekreasi. Dibandingkan masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga lebih besar.
“Pemuda yang tinggal di rumah tangga distribusi pengeluaran 20 persen teratas memiliki tingkat kesejahteraan dan penghasilan yang lebih mapan, sehingga memiliki kecenderungan untuk dan mampu untuk bepergian dibandingkan pemuda pada rumah tangga dengan status ekonomi di bawahnya,” demikian penjelasan dalam publikasi tersebut dikutip pada Kamis (29/12).
Baca juga: Syarat Menhub Budi Beri Masa Konsesi Kereta Cepat 80 Tahun ke KCIC
Tercatat, masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga 20 persen yang mampu bepergian mencapai 47,54 persen. Sedangkan masyarakat dengan pengeluaran rumah tangga hingga 40 persen yang bepergian mencapai 33,79 persen.
Perlu diketahui, persentase pengeluaran pemuda dalam rumah tangga, menunjukan porsi pengeluarannya di rumah tangga. Sementara itu, jika dilihat berdasarkan tipe daerah, masyarakat desa yang bepergian justru lebih tinggi mencapai 40,09 persen, dibandingkan masyarakat kota sebesar 38,44 persen.
Baca juga: Catat, Ini Aturan Naik Pesawat Saat Libur Tahun Baru 2023
Adapun klasifikasi kecenderungan pemuda bepergian berdasarkan jenis kelamin, dalam publikasi BPS menunjukan tidak ada perbedaan signifikan antara pemuda laki-laki dan perempuan. Tujuan dari 52,69 persen pemuda yang melakukan bepergian yaitu untuk mengunjungi teman atau keluarga.
“Selain mengunjungi teman atau keluarga, pemuda yang bepergian memiliki tujuan berlibur atau rekreasi dengan persentase sebesar 25,46 persen.”
Sebelumnya Kementerian Perhubungan pernah melakukan survei terhadal 30.606 responden. Hasilnya 38,4 persen responden menyatakan tidak melakukan perjalanan saat libur Nataru karena tidak punya biaya. Sementara 37,5 persen responden lainnya menyatakan akan melakukan perjalanan dengan tujuan memanfaatkan waktu saat libur Nataru.
Dari survei tersebut juga menunjukan bahwa Jawa Tengah akan menjadi tujuan mudik terbesar di Indonesia dengan porsi sebesar 19,7 persen atau 8,7 juta orang. Disusul Jawa Timur sebanyak 7,7 juta (17,5%), Jawa Barat 6,5 juta orang (14,6%).