EDISI.CO, KEPRI– Perusahaan energi asal Singapura mengajukan permohonan investasi di Kepulauan Riau (Kepri). Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan Gurin Energy Pte.Ltd yang berkantor pusat di Singapura yang telah melakukan tahap awal mengajukan permohonan investasi yang akan ditangani oleh DPMPTSP Kepri.
Kepri, lanjut Ansar telah ditetapkan sebagai salah satu daerah yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) dalam hak ini.
“Ini rencana investasi untuk sektor energi melalui rencana Pembangunan PLTS skala besar dengan kekuatan 2 Gigawatt dengan investasi sebesar 2,5 Miliar Dollar atau setara Rp37 Triliun dengan kebutuhan lahan 2.000 hektar,” papar Gubernur Ansar saat menemui Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta pada Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Ombudsman Kepri Tagih Janji BP Batam Perbaiki Pelabuhan Pelni Sekupang
Bahlil pun menyambut baik usaha Gubernur Ansar dalam melayani dan memfasilitasi para investor dalam menanamkan modal/ PMA.
“Ini bentuk dari pelayanan kita sebagai pemerintah sehingga para investor memiliki jaminan hukum agar investasi nya dapat berjalan baik” ujarnya.
Bahlil melanjutkan, pasca pelaksanaan Presidensi G20 lalu, Presiden RI Joko Widodo telah menyampaikan bahwa Indonesia ke depan akan mulai menggunakan Energy Baru Terbarukan (EBT).
“Konsep Green Energy sudah semestinya dilaksanakan di Indonesia. Untuk itu saya mendukung akan rencana investasi ini dan akan dilakukan pembahasan lebih lanjut termasuk bersama Pemprov Kepri” ucapnya.
Baca juga: Kunjungan Wisman ke Batam Terus Meningkat
Sementara itu Country Director Gurin Energy Pte. Ltd Diko Dewantomo Darwoto ikut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Ansar yang telah memfasilitasi dan melayani pihaknya sebagai salah satu investor
“Kami telah diarahkan serta telah dilakukan pembahasan awal untuk menjamin agar investasi ini bisa berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah” kata Diko.