EDISI.CO, KEPRI– Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Andi Agung, menjelaskan bahwa tahun 2023 ini total alokasi Pagu anggaran pendidikan di Kabupaten Natuna senilai lebih kurang 22 Miliar. Dinas Pendidikan Provinsi Kepri mengalokasikan anggaran di 7 Kecamatan di Kabupaten Natuna, dengan rincian Kecamatan Bunguran Selatan dengan anggaran senilai Rp 1 Miliar, Kecamatan Bunguran Timur Rp 3 Miliar, kemudian Kecamatan Bunguran Utara Rp 3,5 Miliar.
Sedangkan, Kecamatan Bunguran Barat dengan anggaran senilai Rp 3 Miliar, Kecamatan Bunguran Timur Laut Rp 3 Miliar, Kecamatan Subi senilai Rp 2,5 Miliar dan di Kecamatan Midai senilai Rp 2 Miliar.
Baca juga: Ini Penyebab Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines yang Tewaskan 68 Penumpang di Nepal
“Nantinya dari dana yang dialokasikan tersebut dibangun ruangan beserta peralatannya di Sekolah-sekolah di 7 Kecamatan tersebut, seperti membangun ruang UKS, ruang OSIS, ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruangan Laboratorium seperti Kimia, Fisika dan Biologi. Mudah-mudahan dengan dibangunnya fasilitas tersebut bisa bermanfaat bagi generasi emas di Kabupaten Natuna,” ujar Andi Agung.
Anggota DPRD Kabupaten Natuna, Eri Marka, pihaknya mengemban tugas untuk mengawasi anggaran pendidikan di Natuna melalui daerah pemilihan masing-masing.
“Saya mengucapkan terimakasih karena dari kunjungan ini Pemprov Kepri sudah memberikan informasi terkait dengan alokasi anggaran Pendidikan di Kabupaten Natuna tahun 2023,” ucap Eri Marka.
Ketua Komisi lV DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari Ansar, yang menerima Kunjungan Kerja dari anggota DPRD Kabupaten Natuna terkait dengan alokasi anggaran Pendidikan tahun 2023 di SMKN 2 Mega Legenda, Batam, Senin (16/01) tersebut, mengatakan bahwa dengan alokasi anggaran Pendidikan di Kabupaten Natuna tahun 2023, dinilai bermanfaat guna memajukan dunia Pendidikan di Kabupaten Natuna.
Dewi Ansar pun mengajak seluruh elemen di Provinsi Kepri untuk membangun dan memajukan dunia pendidikan di Kepri. Ia berharap nantinya dengan upaya semua pihak suatu saat nanti ada anak-anak dari Kepri yang berkiprah di kancah Nasional dan membanggakan Kepri.
“Dunia pendidikan ini kan investasi, hasilnya baru terlihat 20-50 tahun kedepan. Harapannya anak-anak di Kepri yang saat ini masih di bangku PAUD atau lainnya, suatu saat nanti bisa membangun Indonesia. Kita bangun mimpi, itulah investasi kita 50 tahun kedepan,” harapnya.