EDISI.CO, INTERNASIONAL- Chris Hipkins akan menggantikan Jacina Ardern sebagai perdana menteri Selandia Baru. Hipkins muncul sebagai satu-satunya kandidat yang dicalonkan dari Partai Buruh.
Mengutip dari laman Reuters, Senin (23/1), dalam pengumuman mengejutkan pada hari Kamis, Ardern mengatakan dia tidak mampu lagi untuk memimpin negara dan akan mundur dan tidak mencalonkan diri kembali.
Baca juga: Puluhan Tengkorak Tanpa Kepala Ditemukan dalam Kuburan Massal Abad ke-5 SM
Pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen dari Partai Buruh pada tahun 2008, Hipkins yang berusia 44 tahun didapuk mewakili tanggapan pemerintah terhadap pandemi setelah diangkat menjadi menteri untuk Covid-19 pada November 2020.
Hipkins saat ini adalah menteri kepolisian, pendidikan dan pelayanan publik, serta pemimpin DPR.
Baca juga: Populasi China Menyusut untuk Pertama Kalinya dalam 60 Tahun
Jajak pendapat Horizon Research yang diperoleh oleh organisasi media lokal Stuff pada hari Jumat menunjukkan bahwa Hipkins adalah kandidat potensial paling populer di kalangan pemilih, dengan dukungan 26% dari mereka yang disurvei. Konfirmasi Hipkins oleh anggota parlemen Partai Buruh pada pertemuan Minggu sore diharapkan menjadi formalitas.
Ardern kemudian akan mengajukan pengunduran dirinya kepada Gubernur Jenderal sebelum Hipkins diangkat. Dia dijadwalkan untuk mengadakan konferensi pers pertamanya Sabtu sore. Jika dikonfirmasi, Hipkins akan menjadi perdana menteri hingga masa jabatan partai berakhir.
Pemilihan umum akan diadakan pada 14 Oktober, dengan beberapa jajak pendapat menunjukkan Partai Buruh akan berjuang untuk mempertahankan kekuasaan.
Jajak pendapat Union-Curia Wajib Pajak yang dirilis Jumat berdasarkan data dari sebelum pengumuman Ardern bahwa dia akan mengundurkan diri menunjukkan popularitas Buruh turun menjadi 31,7%, sementara oposisi Partai Nasional Selandia Baru didukung oleh 37,2% responden.
Partai Hijau Selandia Baru, mitra koalisi tradisional Buruh, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berharap dapat bekerja sama dengan Hipkins.
“Chris akan menjadi Perdana Menteri yang luar biasa dan kami berharap dapat melanjutkan kerja sama kami, untuk sisa periode ini dan selanjutnya,” kata salah satu pemimpin Partai Hijau James Shaw.