
Pasar Mega Legenda Batam Centre-Edisi/Irvan F.
EDISI.CO, BATAM– Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam menjadwalkan program paket sembako murah yang akan berlangsung pada Maret mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau. Guna mendukung program pengadaan paket sembako murah tersebut, Pemko Batam telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5,3 miliar
“Maret nanti Pemko akan mengadakan program sembako murah, untuk itu Pemko telah menganggarkan dana sebesar Rp5,3 miliar,” kata Gustian, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Tarif Vaksin Kucing dan Anjing di Puskeswan Batam
Paket sembako murah ini rencananya akan didistribusikan 6 Maret mendatang atau tiga pekan sebelum datangnya bulan suci Ramadan.
“Pendistribusian ditargetkan selesai sebelum bulan puasa. Karena ada 12 kecamatan jadi membutuhkan waktu yang cukup panjang. Karena nanti keliling penyerahannya ke kecamatan,” sambungnya.
Ia menambahkan, untuk penerima paket sembako murah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah hingga perangkat RT/RW, dan menyebarkan formulir untuk pendataan penerima program tersebut. Setelah itu semua selesai, nantinya petugas Disperindag akan memberikan kupon untuk mendapatkan sembako murah dari Pemko Batam ini.

“Untuk harga satu paket masih dijual dengan harga Rp50 ribu. Sembako murah berisi 5 kilogram (kg) beras, 1 kg gula, dan 2 kg minyak goreng,” tutur Gustian.
Baca juga: Modus Penipuan Catut Nama Pejabat di Batam Kembali Terjadi
Untuk pengadaan masih menunggu pemenang lelang, lanjut dia, pendaftaran lelang masih dibuka hingga 13 Februari ini. Semoga tidak ada gagal lelang. Sehingga pendistribusian bisa sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan,” terangnya.
Gustian juga menjelaskan program sembako murah ini merupakan program pemerintah dalam membantu masyarakat mendekat bulan puasa.
Selain itu, sembako murah bagian dari cara pemerintah dalam mengendalikan inflasi di Batam. Menurutnya, selain pasar murah, sembako murah ini juga memberikan dampak terhadap inflasi di Kota Batam.
“Ini salah satu usaha kami. Pemko Batam fokus untuk menangani soal inflasi, dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat,” pungkasnya.