EDISI.CO, KEPRI– Sebanyak 693 personil yang tergabung dalam tim Search and Rescue (SAR) gabungan untuk penanganan bencana Longsor Serasan, Kabupaten Natuna terus bergerak melakukan pencarian dan evakuasi korban hingga Kamis (9/3/2023) atau hari ke-4 operasi SAR dijalankan.
Sampai hari ke-empat operasi, kendala yang dihadapi tim di lapangan berkaitan dengan cuaca yang masih berubah ubah; kondisi tanah medan operasi yang berlumpur dan tidak stabil dan dukungan alat berat yang belum cukup.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, menuturkan Sedikitnya dua unit alat berat (eskavator) akan tiba di Serasan dari Ranai pada Kamis (9/3/2023) malam akan tiba untuk mendukung proses pencarian dan evakuasi korban.
Baca juga: Jenguk Korban Longsor, Gubernur Kepri Janji Pemerintah Bangun 100 Rumah
“Kondisi medan (tanah) terdapat banyak puing-puing bangunan serta tumbangan pohon pohon besar, ditambah kondisi tanah juga basah dan berlumpur menjadikan sedikit penghalang bagi Tim SAR gabungan untuk menemukan dan mengevakuasi korban,” tutur Abdul Rahman seperti termuat dalam keterangan yang diterima.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna bersama, TNI, Polri, BNPB, Damkar, Satpol PP, serta unsur tim SAR gabungan lainnya hingga dengan kamis 9 maret 2023 pukul 13.00 wib berhasil mengevakuasi total 30 korban korban jiwa sejak hari pertama operasi. Masih terdapat sekitar 24 korban lagi masih dalam pencarian.
“Semoga tim SAR bisa terus memberikan upaya terbaik pada pelaksaan operasi SAR,” ungkap Abdul Rahman lagi.