
Warga Kampung Tua Panau Tolak Proyek Reklamasi PT BSI-Edisi/ist
EDISI.CO, BATAM– Ratusan warga Kampung Tua Panau, Telaga Punggur, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, mendatangi lokasi proyek reklamasi PT Blue Steel Industri (BSI), Jumat (10/3/2023). Kedatangan mereka tersebut mengeluhkan aktivitas reklamasi yang lakukan oleh perusahaan yang berdampak pada warga sekitar lokasi.
Mulai dari jalan yang berdebu, tertimbunnya Pohon Mangrove, hingga keruhnya air laut.
“Yang jelas perusahaan ini tidak ada itikad baik, maka terjadilah hal yang demikian. Apalagi sekarang ini sudah melakukan reklamasi yang merangsek hingga ke bibir pantai, sehingga pohon penyangga seperti mangrove bahkan sudah tertimbun,” kata perwakilan warga, Hasan Deny.
Baca juga: Mensos, Menko PMK dan Menteri PUPR Jenguk Korban Longsor Serasan
Hasan menambahkan, terkait perizinan yang dimiliki perusahaan yang berkantor di Jakarta tersebut, pihaknya tidak mengetahui pasti. Sejak dimulainya pengerjaan reklamasi sekitar 4 bulan lalu, baru dilaksanakan satu kali pertemuan antara pihak warga dengan manajemen PT BSI.
“Sebelumnya sudah ada sosialisai amdal di kantor lurah, tapi baru sekali sosialisasi mereka langsung mulai kegiatan ini,” sambungnya.
Kompensasi untuk masyarakat, lanjut Hasan, tidak boleh diabaikan. “Investasi bernilai triliunan seharusnya sudah include semua. Tapi sampai hari ini tidak ada apa-apa yang kami dapat,” paparnya.
Oleh karena itu, Hasan meminta pihak perusahaan untuk menghentikan kegiatan reklamasi hingga ada kesepakatan yang diperoleh antara pihak PT BSI dengan masyarakat.
Sementara itu, perwakilan PT BSI, Heri Dwi mengatakan, akan meneruskan keluhan yang disampaikan oleh warga Kampung Tua Panau kepada pimpinan perusahaan.
“Tadi sudah kita tindak lanjuti, kita jadwalkan akan ada pertemuan dengan warga pada hari Rabu (15/3) mendatang,” tuturnya.
PT BSI mengelola lahan seluas lebih kurang 62 hektar. Heri Dwi menyebutkan, pada lahan tersebut nantinya akan dibangun shipyard dan kawasan industri.
Penulis: Irvan F.