![](https://i0.wp.com/edisi.co/wp-content/uploads/2023/03/WhatsApp-Image-2023-03-15-at-09.43.24-e1679289398421.jpeg?fit=954%2C529&ssl=1)
Yayasan YAKIN saat bersilaturahmi dengan warga Kampung Tembuan di Jembatan 2 Barelang-Edisi/BBI.
EDISI.CO, BATAM– Yayasan Amal Kembara Indonesia (YAKIN) mengunjungi masyarakat Suku Laut di Kampung Tembuan, Kelurahan Setokok, Kecamatan Bulang pada Selasa (14/3/2023) sore. Kunjungan tersebut merupakan agenda silaturahmi YAKIN sekaligus penyaluran mukena untuk mualaf yang ada di kampung di Pulau Nipah, Jembatan 2 Barelang ini.
Rombongan Yayasan YAKIN disambut oleh Ustad Subur, guru ngaji yang sudh belasan tahun membersamai masyarakat Suku Laut di pesisir kelurahan Setokok ini. Saat itu, anak-anak tengah belajar mengaji.
Ketua Yayasan YAKIN, Sutris Astari, menuturkan mukena yang disalurkan adalah titipan dari warga Singapura. YAKIN diberi amanah untuk menemukan penerima yang dinilai laik dan bisa memaksimalkan bantuan yang diberikan.
Baca juga: Penuntasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting Jadi Fokus Pemprov Kepri di Lingga
“Ada 27 mukena yang kami bawa. Kebetulan di sini ada mualaf yang tengah belajar. Kami pikir akan sesuai untuk mereka dan akan menambah semangat,” tutur Sutris.
Selain Mukena, lanjut Sutris, YAKIN juga akan segera menyalurkan paket buah kurma. Pihaknya masih akan menyesuaikan keteraediaan buah kurma dengan data penerima yang akan didatangi tim YAKIN nantinya.
![](https://i0.wp.com/edisi.co/wp-content/uploads/2023/03/WhatsApp-Image-2023-03-15-at-09.41.49.jpeg?w=640&ssl=1)
Ketua Yayasan YAKIN bersama Ustad Subur dan warga Kampung Tembuan.
Edisi/bbi
Di penghujung kegiatan, Ustad Subur mengatakan yang dibangun oleh anak-anak muda pesisir Batam ini sudah pernah datang ke Kampung Tembuan tahun 2022 lalu. Senada dengan kedatangan sebelumnya, rombongan YAKIN bersilaturahmi dan menyapa masyarakat di Kampung Tembuan.
Pendakwah asal Jawa Timur ini menuturkan, kedatangan YAKIN memberi semangat baginya dan warga Tembuan. Menandakan adanya perhatian dan kesamaan semangat untuk membangun masyarakat yang islami.
“Sebelumnya warga bersama YAKIN juga ada kegiatan berbuka bersama. Ada bagi-bagi takjil saat bulan puasa tahun lalu,” tutur Ustad Subur.
Rosnah, salah satu mualaf yang hadir, bercerita banyak tentang hari-harinya di Kampung Tembuan ini. Mulai dari pekerjaan mereka yang mayoritas nelayan dan kondisi perairan yang masih belum mendukung aktivitas melaut warga. Ia juga mengabari kalau dirinya pernah tinggal di beberapa kampung di pesisir Batam sebelum akhirnya menetap di Kampung Tembuan.
Terhadap dukungan yang diberikan kepada warga Kampung Tembuan, Rosnah mengaku senang.