
Edisi/mediacenter.riau.go.id
EDISI.CO, INTERNASIONAL– Beberapa kota di dunia yang memiliki kualitas udara terburuk termuat dalam laporan yang dibuat oleh IQAir. IQAir mengumpulkan data PM2.5 dari 300.000 lebih stasiun pemantauan udara di lebih dari 7.300 titik di 131 negara dan wilayah. Data tersebut kemudian dianalisis dengan memasukkan faktor-faktor tertentu seperti populasi negara.
Baca juga: Prancis Beri Indonesia Kapal Penangkap Sampah
Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk termuat dalam laporan yang dibuat oleh IQAir seperti termuat dalam laman dataindonesia.id edisi 20 Maret 2023:
- Lahore (Pakistan)
Lahore di Pakistan menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada 2022. Ini lantaran rata-rata konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2.5) di kota tersebut mencapai 97,4 mikrogram per meter kubik (μg/m³) pada tahun 2022 lalu. - Hotan (China)
Kota Hotan di China berada di urutan kedua dengan rata-rata konsentrasi PM2.5 sebesar 94,3 μg/m³ sepanjang 2022. - Bhiwadi (India)
Posisi setelahnya ditempati oleh Bhiwadi, India yang memiliki rata-rata konsentrasi PM2.5 sebesar 92,7 μg/m³. - Delhi (India)
Konsentrasi PM2.5 di Delhi, India mencapai 92,6 μg/m³ pada 2022. - Peshawar (Pakistan)
Kemudian, Peshawar di Pakistan memiliki konsentrasi PM2.5 sebesar 91,8 μg/m³.
Di urutan berikutnya, konsentrasi polutan PM2.5 di Kota Darbhanga, India tercatat sebesar 90,3 μg/m³. Sementara, konsentrasi polutan di Asopur, India dan N’Djamena, Chad masing-masing sebesar 90,2 μg/m³ dan 89,7 μg/m³.
Dalam artikel berjudul “Daftar 8 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia pada 2022” ini, dijelaskan PM2.5 merupakan polutan udara utama yang digunakan untuk memeriksa kualitas udara. PM2.5 memiliki lebar sekitar 2-1,5 mikron atau 30 kali lebih kecil dari lebar rambut manusia. Ukurannya yang sangat kecil membuatnya bisa masuk ke dalam paru-paru dan memicu penyakit asma hingga kanker.