EDISI.CO, BATAM– Memasuki awal tahun yakni Januari 2023 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kota Batam mengalami penurunan jika dibandingkan dengan musim libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2022 lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat, kunjungan wisman ke Batam pada Januari 2023 sebanyak 94.774 kunjungan, turun 34,64 persen dibandingkan Desember 2022 yakni sebanyak 145.018 kunjungan.
Namun, jika dibandingkan dengan Januari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam meningkat 39,169 persen.
“Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, mengalami kenaikan yang signifikan,” ujar Kepala BPS Kota Batam Agus Kadaryanto, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Agenda Berbuka Pemko Batam Batal, Anggaran Dialihkan atau Dikembalikan
Agus menjelaskan, wisman yang berkunjung ke Batam pada Januari 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Singapura sebesar 58,64 persen, diikuti oleh wisman berkebangsaan Malaysia (12,73 persen), India (4,89 persen), China (2,82 persen) dan Philipina (2,02 persen).
Adapun pintu masuk wisman ke Kota Batam pada Januari 2023 ini melalui Pelabuhan Ferry Batam Center, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Ferry Harbourbay, Pelabuhan International Sekupang dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan januari 2023 rata-rata 47,58 persen atau naik 14,95 persen poin dibandingkan TPK Desember 2022 sebesar 62,53 persen.
“Jika dibandingkan dengan TPK hotel berbintang secara nasional yang rata-rata TPK Nasional sebesar 44,86 persen. TPK hotel berbintang di Provinsi Kepri pada bulan Januari 2023 lebih tinggi 2,72 persen,” terang Agus.
Kemudian, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Januari 2023 adalah 2,12 hari, atau naik 0,11 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu asing pada Desember 2022.
“Pada bulan Januari 2023, rata-rata lama menginap tamu Indonesia mencapai 1,56 hari atau lebih rendah 1,70 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Asing yang mencapai 3,26 hari,” pungkasnya.
Penulis: Irvan F