EDISI.CO, KEPRI– Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menilai Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai salah stu pioner pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDKS) Provinsi Kepri di Ballroom Nirwana Resort Hotel Lagoi, Kabupaten Bintan pada Kamis (8/6/2023) pagi.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjelaskan, Kepri memiliki kawasan industri halal (Bintan Inti Halal Hub) yang merupakan satu dari tiga kawasan industri halal yang ada di Indonesia. Jasa keuangan syariah di Kepri juga dinilai selangkah lebih maju dibanding daerah lain.
Selain itu, Konversi Bank Riau Kepri (BRK) menjadi BRK Syariah pada tahun 2022 lalu juga berjalan lancar. Telah menunjukkan peningkatan pada tahun 2023 ini.
“Kepri laik disebut sebagai salah satu pioner pengembangan ekonomi syariah di tanah air, sifat inklusif yang dimilikinya jadi potensi tidak hanya bagi Umat Islam tapi juga terbuka untuk siapa saja,” tutur Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam kesempatan tersebut.
“Pesan saya kepada KDEKS Kepri, segera kerja keras bagi masyarakat, koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, agar kebijakan berdampak luas dan nyata, susun rencana kerja secara terarah. Keberadaan BRK Syariah dan industri halal di Bintan harus terus dikapitalisasi dan dikembangkan,” tambahnya.
Baca juga: Berlayar dan Belajar dengan Kapal Pintar Lantamal IV Batam
Selain mendorong hadirnya pemodal besar di industri halal, Pemerintah Provinsi Kepri melalui KDEKS juga diharapkan memberi perhatian pada peningkatan kuantitas dan kualitas UMKM halal di Kepri. Melalui penguatan kemitraan sehingga dapat tumbuh bersama.
“KDEKS Kepri hendaknya mampu jadi lokomotif penggerak ekonomi syariah di Kepri dan contoh bagi daerah lain. Ekonomi syariah itu inklusif, bukan hanya untuk orang Islam saja, tapi juga masyarakat umum sebagai rahmatan lilalamin,” tutur Wapres Ma’ruf Amin.