EDISI.CO, KEPRI– Sebanyak 22 KK di Desa Panglong, Berakit, Kabupaten Bintan mulai menikmati listrik selama 24 jam pada Ahad (19/11/2023). PT PLN (Persero) berhasil menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia yang bekerjasama Dengan PT. PLN Persero sebagai pelaksana.
Untuk diketahui, akan ada 2.300 warga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang akan menerima Program BPBL di Tahun 2023 ini. Dengan perincian Kabupaten Karimun sebanyak 1.357 warga penerimaan BPBL; Kabupaten Lingga sebanyak 458 warga penerimaan BPBL; Kota Batam sebanyak 393 warga penerimaan BPBL; dan Kabupaten Bintan sebanyak 91 warga penerima BPBL.
Komisi VII DPR RI menyetujui alokasi APBN tahun 2025 untuk Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga miskin belum berlistrik Sebanyak 125.000 Rumah Tangga yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.
Staf Ahli Direktur Retail PT. PLN (Persero) Rasyid Nadja menyampaikan bahwa program BPBL merupakan upaya pemerintah menghadirkan listrik kepada seluruh masyarakat. Sebab, listrik merupakan kebutuhan dasar seluruh masyarakat.
“Salah satu upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik kepada masyarakat adalah melalui program BPBL. Kementerian ESDM menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama yang baik dari Komisi VII DPR RI, pemerintah kabupaten Bintan dan PLN,” jelasnya.
Rasyid Nadja juga menyatakan kedepannya PLN akan terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu, salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan listrik. Karena itu, PLN akan mendukung tercapainya target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024.
“PLN Bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM yakni program BPBL,” tuturnya.
Rasyid Nadja juga menyampaikan komitmen PLN untuk menyukseskan program BPBL. Dengan demikian, program ini sejalan dengan komitmen PLN untuk terus menerangi hingga ke seluruh penjuru Kepulauan Riau.
Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau, Dewi Kumalasari, menyampaikan bahwa program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Provinsi Kepri khususnya di Kabupaten Bintan ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi ketidaksetaraan akses listrik di berbagai wilayah. Ia mengatakan melalui program ini, setidaknya ribuan rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik akan menerima bantuan pemasangan listrik
Kemudian, program BPBL tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menyediakan bimbingan teknis dan pendampingan untuk memastikan instalasi listrik yang aman dan efisien. Yang diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan membuka peluang baru dalam berbagai sektor.
Baca juga: Menggali Akar Kemiskinan Kronis Masyarakat Kawasan Hutan: Sebuah Tantangan Berkelanjutan
Selain itu, peresmian ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan mendukung penggunaan listrik bersih. Karena program ini memprioritaskan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan sebagai bagian dari langkah-langkah menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan.
“Untuk itu, saya mengundang seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk mendukung dan berpartisipasi dalam kesuksesan Program Bantuan Pasang Baru Listrik ini, karena bersama-sama kita mewujudkan masa depan Kepri yang lebih terang dan berdaya,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Bintan, Roby Kurniawan, mengucapkan terimakasih atas program bantuan ini sehingga masyarakat tidak mampu di Kabupaten Bintan bisa menikmati layanan pemasangan listrik secara gratis.
Roby juga menyampaikan saat ini listrik sangat dibutuhkan pada era digitalisasi karena setiap gerak kebutuhan didasarkan pada listrik baik itu Perkantoran, Pabrik, Perhotelan, dan Industri Rumah Tangga maupun pemakaian kebutuhan rumah tangga semua didasarkan kepada Listrik.
“Untuk itu, Dengan adanya listrik, diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan secara keseluruhan di wilayah Bintan,” harapnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur juga mengatakan adanya listrik sangat bermanfaat bagi warga. Namun, karena faktor ekonomi, masih banyak yang membutuhkan bantuan untuk membayar biaya penyambungan.
“Mayoritas kegiatan masyarakat saat ini bergantung pada ketersediaan listrik baik untuk kebutuhan pendidikan, sosial maupun usaha di berbagai bidang. Semoga program ini kedepannya bisa dilakukan secara berkelanjutan dan semakin banyak penerima manfaatnya,” imbuhnya.