Sidang ke-9 Terdakwa Iswandi terkait Kasus Rempang di PN Batam pada Senin (5/2/2024). Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan ditunda karena tim JPU belum siap dengan tuntutan mereka-Edisi/BBI.
EDISI.CO, BATAM– Sidang perkara nomor 936/Pid.B/2023/PN Btm dengan terdakwa atas nama Iswandi atau Abang Long pada Senin (5/2/2024) ditunda. Penundaan sidang dengan agenda pembacaan tuntutan dari jaksa penuntut umum ini sidah terjadi tiga kali.
Dalam fakta persidangan di PN Batam, David P Sitorus, Hakim Ketua yang memimpin sidang menuturkan penundaan terjadi karena jaksa penuntut umum belum siap dengan tuntutan mereka. Sidang selanjutnya akan kembali digelar pada Senin (12/4/2024).
“Jaksa belum siap,” kata David menjelaskan kepada Abang Long saat itu.
Alasan penundaan kali ini serupa dengan dua penundaan sebelumnya.
Sejak ditangkap pada 11 September 2023 lalu, Abang Long telah menjalani sembilan kali sidang di Pengadilan Negeri (PN) Batam. Sidang perdana terlaksana pada 21 Desember 2023 lalu. Sebelum itu, Iswandi juga menjalani penahanan di Polda Kepri.
Baca juga: Kata Mahfud MD, Ketidaknetralan masih Terjadi di Mana-mana
Penundaan yang sudah tiga kali terjadi ini, membuat keluarga Abang Long risau. Mereka berharap proses peradilan dapat berjalan lancar sehingga status Abang Long, apakah dinyatakan bersalah atau tidak, dapat segera diketahui.
M Tarmizi, adik Abang Long, meminta semua pihak dapat mendukung kelancaran proses peradilan yang melibatkan keluarga intinya tersebut. Apalagi Abang Long sudah ditangkap dan menjalani proses hukum sejak hampir lima bulan lamanya.
“Hari ini ditunda lagi sidangnya. Agak risau jugak kami. Abang saya sudah ditahan berbulan-bulan, kami minta dapat dipercepatlah prosesnya,” kata Tarmizi saat ditemui di PN Batam.
Senada dengan Abang Long, sidang dua perkara atas 34 terdakwa terkait kasus Rempang lainnya juga mengalami penundaan. Sidang perkara nomor 937/Pid.B/2023/PN Btm mengadili delapan terdakwa dan pada perkara nomor 935/Pid.B/2023/PN Btm ada 26 terdakwa ini ditunda karena orangtua salah satu majelis hakim yang memimpin sidang meninggal dunia.
Padahal, Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang sudah menyiapkan saksi ahli yang didatangkan dari Jakarta. Sidang lanjutan juga akan kembali digelar pada 12 Februari 2024 mendatang.
