EDISI.CO, BATAM– Akar Bhumi Indonesia dan wisatawan mancanegara (Wisman) asal China berkolaborasi dalam kegiatan penanaman bibit Mangrove di Shelter Akar Bhumi Indonesia, Pancur, Sungai Beduk, Batam. Kegiatan yang telah menjangkau tidak kurang dari 300 wisman asal China ini telah berlangsung beberapa kali. Mereka menyebutnya Kolabornation.
Pendiri Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan, menyampaikan kolaborasi dengan wisman ini memberi semangat dalam upaya bersama menjaga lingkungan, khususnya kawasan mangrove dan pesisir. Akar Bhumi Indonesia mengapresiasi antusiasme turis yang datang dan terlibat dalam kegiatan penanaman bibit mangrove.
“Ini adalah kolabornation. Kami bekerja sama dengan tour and travel, dalam hal ini adalah PT Global untuk mengajak tamu dari China menanam di Shelter Akar Bhumi Indonesia.”
Hendrik menjelaskan terobosan yang hadir dari Akar Bhumi Indonesia ini, untuk membantu pemerintah dalam perbaikan hutan. Salah satunya dengan menanam pohon sehingga negara dan masyarakat sekitar akan terbantu.
Apa yang dilakukan saat ini, kata Hendrik, dapat menjadi contoh bagi semua pihak. Bagaimana masyarakat dari luar negeri mau dan antusias menanam pohon. Semangat dari mereka harapannya menular ke masyarakat sehingga upaya meningkatkan kualitas ekosistem laut dan pesisir menjadi aksi bersama.
Ketua Akar Bhumi Indonesia, Soni Riyanto, mengatakan kunjungan terbaru wisman ke Shelter Akar Bhumi Indonesia pada Kamis (4/4/2024) kemarin. Dua rombongan wisman, masing-masing sebanyak 30 dan 20 wisatawan asal China melakukan penanaman bibit Mangrove di sana.
Baca juga: Masyarakat Sembulang sambut Bebasnya Warga Kasus Rempang dengan Kenduri
Soni menjelaskan rombongan wisman akan terus datang dan berkolaborasi dengan mereka setidaknya sampai Juli 2024 mendatang. Sampai waktu tersebut, mereka memperkirakan ada sekitar 1.500 wisman yang terlibat dalam proyek Kolabornation ini.
Akar Bhumi Indonesia sendiri menyambut gembira Kolabornation dengan mempersiapkan layanan maksimal bagi para turis yang berkunjung dan ambil bagian dalam misi membangun ketahanan lingkungan di Batam ini. Dengan baiknya layanan ini, turis yang datang dapat membagikan pengalaman mereka untuk menarik minat masyarakat global agar terlibat aktif menjaga lingkungan di manapun mereka berada.
“Kami terus berproses. Kami terima masukan dari turis dan tour and travel. Semoga ke depan semangat menjagga lingkungan semakin tumbuh dan menyebar ke daerah lain juga,” kata Soni.
Lebih jauh, Soni mengatakan setiap turis yang datang akan mendapatkan satu bibit Mangrove untuk mereka tanam. Prosesnya dibimbing langsung oleh tim dari Akarbhumi Indonesia. Agar penanaman bibit sesuai dengan ketentuan yang ada.