
Wali Kota Batam Terpilih, Amsakar Achmad saat menjalani sidang terbuka di Kampus IPDN Kampus Jakarta, Cilandak, DKI Jakarta pada Jumat (14/2/2025).
EDISI.CO, BATAM– Wakil Wali Kota yang juga Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad, resmi menyandang gelar doktor ilmu pemerintahan. Setelah ia menjalani sidang terbuka di Kampus IPDN Kampus Jakarta, Cilandak, DKI Jakarta pada Jumat (14/2/2025).
“Untuk pertama kali, kami memanggil doktor,” sebut Wakil Rektor II Dr Tumpak Haposan Simanjuntak, M.A selaku ketua sidang.
Pada sidang tersebut Amsakar mendapat nilai 95 atau A.
Ketua Sidang juga mengungkapkan Amsakar merupakan lulusan tercepat pada angkatannya. Amsakar lulus dengan IPK 3,81 dengan predikat sangat memuaskan.
Tampak hadir, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Terpilih Nyanyang Haris Pratamura, Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan serta Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Di depan para penguji, Amsakar Achmad memaparkan disertasinya dengan judul Implementasi Kebijakan Ex Officio dalam Pengembangan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

Amsakar Achmad saat menjalani sidang terbuka di Kampus IPDN Kampus Jakarta, Cilandak, DKI Jakarta pada Jumat (14/2/2025)-Edisi/ist.
Baca juga: Desakan untuk Cabut Status Tersangka 3 Warga Rempang Kian Mengemuka
“Sejak exofficio dijalankan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan semakin terintegrasi. Pengelolaan daerah semakin mudah dan terselesaikan,” ucap Amsakar dalam potongan pemaparannya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Batam dua periode ini telah menjalani sidang tertutup pada Rabu (22/1) lalu, pada sidang tertutup tersebut, Amsakar dinyatakan lulus dengan nilai 93 atau A.
Momen haru terjadi seusai Amsakar dinyatakan lulus. Dari mimbar tempat ia berdiri, Amsakar terunduk diam untuk beberapa saat. Perlahan ia mengangkat kepala, seraya menyampaikan salam dengan suara berat tertatih.
Tangan kanannya bergerak melepas kacmata. Meletakkannya di sisi kanan mimbar. Lalu ia mengusap air mata yang berurai membasasi wajahnya.
Ucapan “terimakasih” ia haturkan untuk para penguji, keluarga dan kerabat, serta teman dekat yang hadir saat itu.
“Terimakasih untuk istri saya yang telah bertungkuslumus membantu saya selama ini.”