EDISI.CO, KEPRI– Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Aahmad mengaku bersama Gubernur Riau Syamsuar ingin mengusulkan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dinobatkan sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia.
Hal ini diungkapkan Ansar dalam rangkaian acara peresmian Bank Riau Kepri (BRK) Syariah yang merupakan hasil konversi dari BRK Konvensional di Ball Room Lantai 4 Menara Dang Merdu, Kantor BRK Syariah Pusat, Pekanbaru, Kamis (25/08). BRK Syariah sendiri diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol virtual.
Baca juga: Presiden RI Ajak Raja Eswatini Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ekonomi
Ansar mengatakan Wapres memberi dukungan penuh pada usaha konversi BRK Konvensional menjadi BRK Syariah, serta concern Wapres dalam mendorong berbagai aktivitas ekonomi berbasis Syariah.
“Bersama Gubernur Riau kami ingin menobatkan dan menganugerahkan bapak Wapres sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia, karena memang beliau sangat concern dalam mendorong berbagai aktivitas ekonomi berbasis syariah termasuk industri halal, UMKM Halal dan berbagai usaha-usaha lain yang berbasis Syariah,” ujar Ansar.
Terkait dengan konversi BRK menjadi BRK Syariah, Ansar mengatakan secara historis Provinsi Riau dan Kepri adalah dua provinsi yang tidak dapat dipisahkan, keduanya adalah provinsi ‘adek beradek’.
Baca juga: Terapkan Penghapusan Piutang Pajak, Bapenda Batam Belajar dari Karimun
Gubernur menceritakan di masa lalu Ibukota Provinsi Riau ini berkedudukan di Kota Tanjungpinang yang saat ini merupakan Ibukota Provinsi Kepri, Namun karena alasan perkembangan wilayah, maka pada tahun 1959 Ibukota Provinsi Riau pindah ke Kota Pekanbaru.
“Alhamdulilah pada tahun 2022 lalu terbentuklah Provinsi Kepri. Meskipun secara administratif urusan pemerintahan dan kemasyarakatan terpisah akan tetapi hubungan kekerabatan dan persaudaraan kita masih tetap terjaga dengan baik. Salah satunya sampai hari ini yang masih betul-betul mengikat kepri dan riau adalah BRK Syariah ini” ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur menambahkan sampai saat ini seluruh kabupaten kota dan Provinsi Kepri masih tetap setia bersama BRK Syariah dan berkomitmen bersama Gubernur Riau bahwa BRK Syariah akan tetap dijadikan trigger ekonomi sebagai agen perubahan pembangunan di dua provinsi ini.
Baca juga: Ekonomi Digital Pilar Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi
Terakhir, Gubernur Ansar berharap dengan tagline dan spirit ‘Berkah untuk Semua’ menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh manajemen BRK Syariah untuk bekerja ke depan lebih keras dengan inovasi-inovasinya agar tetap mendapat tempat di hati masyarakat.
‘Meskipun judulnya syariah, BRK Syariah ini tetap bersifat universal, tidak melihat latar belakang suku, agama dan sebagainya,” tutupnya.