
Edisi/indonesiabaik.id
EDISI.CO, NASIONAL- Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2021 masuk dalam kategori sedang, dengan nilai 78,12 persen. IDI tahun 2021 ini metode baru yang terdiri dari tiga aspek. Yaitu apsek kebebasan; kesetaraan dan kapasitas lembaga demokrasi.
Dari tiga aspek tersebut, ada 22 indikator yang digunakan untuk melihat tingkat IDI di Indonesia.
Baca juga: Amsakar dalam Geraknya Menuju Kontes Politik 2024
Sebagian indikator pada IDI metode baru ini, berbeda dengan IDI metode lama, sehingga angka IDI 2021 tidak dapat dibandingkan dengan angka IDI tahun sebelumnya.
Pada triwulan I-2022, sebagai bentuk penguatan metodologi, pemerintah telah menyelesaikan revisi terhadap komponen pembentuk dan metode penghitungan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). Metode baru dalam penghitungan IDI tidak hanya mengukur demokrasi di bidang politik, tetapi meliputi bidang ekonomi, dan sosial.
Baca juga: Docs By The Sea 2022 Dorong Peningkatan Kualitas Karya Sineas Film Dokumenter Indonesia
Seperti termuat dalam laman indonesiabaik.id edisi Kamis, 25 Agustus 2022, aspek kebebasan pada IDI 2021 memiliki nilai paling tinggi, yaitu sebesar 79,72 poin. Kemudian aspek kesetaraan memiliki nilai sebesar 78,86 poin dan aspek kapasitas lembaga demokrasi sebesar 75,67 poin.
Dari tahun ke tahun IDI Indonesia mengalami perkembangan yang variatif. Tahun 2020 lalu IDI Indonesia berada di angka 73,66 poin; tahun 2019 lebih tinggi dengan nilai 74,92 poin; tahun 2018 ada di angka 72,39 poin dan tahun 2017 berada di angka 72,11 poin.