
Penyyerahan Doorprize saat Roadshow PBB-P2 Bapenda Batam di Kecamatan Lubuk Baja-Edisi/Bapenda Batam
EDISI.CO, BATAM– Program Roadshow Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan aplikasi Sistem Informasi Pengarustamaan Gender dan Anak (Esipuga) dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Batam, masuk dalam nominasi penerima Innovative Government Award (IGA) 2022.
Dua inovasi Pemerintah Kota (Pemko) Batam ini bersaing dengan Kabupaten Sanggau, Sambas dan Kabupaten Karimun untuk katogori Daerah Perbatasan.
Baca juga: Microsoft Teams Bakal Rilis Fitur Bahasa Isyarat
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, ketika ditemui seusai dirinya memaparkan dua program ini kepada tim penilai, menuturkan kedua program ini terseleksi dari 26 program inovasi yang dibuat Pemko Batam di tahun 2022 ini.
Roadshow PBB-P2 Bapenda Batam, kata Amsakar, berkontribusi pada peningkatan pendapatan PAD Kota Batam dari PBB-P2 cukup signifikan dalam tiga tahun belakangan. Upaya jemput bola dan penghargaan kepada wajib pajak, memudahkan dan terbukti meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pembayaran langsung di samping layanan digital yang sudah tersedia.
Tahun 2020 capaian Roadshow PBB-P2 sebesar Rp374.298.298 atau sebesar 143,96 persen dari target sebesar Rp260.000.000 dengan 1.625 nomor objek pajak (NOP); tahun 2021 tercapai Rp843.751.205 atau naik 220,30 persen dari target sebesar Rp383.000.000 dari 2.709 NOP; tahun 2022 capaian Program Roadshow PBB-P2 Bapenda Batam terealisasi sebesar Rp2.439.544.244 atau naik 558,69 persen dari target Rp450.000.000 dengan 12.120 NOP.
Baca juga: Brasil Dianggap Favorit Juara Piala Dunia 2022, Bek Real Madrid Pilih Membumi
“Alhamdulilah inovasi Pemko Batam kembali mampu bersaing. Dalam kategori Daerah Perbatasan, ada dua inovasi Pemko Batam yang masuk nominasi. Program-program inovasi ini memberi pengaruh pada capaian Pemko Batam sendiri, pendapatan kita dari PBB-P2 naik signifikan,” tutur Amsakar.
Inovasi Aplikasi Sistem Informasi Pengarusutamaan Gender dan Anak (E SIPUGA) merupakan satu-satunya di Kepri. Yang dibuat dalam konteks, tidak hanya memilah data pengarusutamaan gender maupun data lainnya. Tapi mengintegrasikan agar data kebijakan yang dilakukan terkait pengarusutamaan gender bisa terinput langsung ke aplikasi ini.
Data indeks dari tahun ke tahun yakni pada tahun 2019 dari target 91,07 sementara capaiannya 94,42, lalu pada tahun 2020 dari target 91,06 yang tercapai 94,43. Sedangkan, tahun 2021 dari target 91,27 menjadi 94,51.
“Jadi indeks pengarusutamaan gender mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” kata dia.