EDISI.CO, BATAM– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam dalam waktu dekat akan menerapkan sistem pembayaran non tunai (cashless) yang bertujuan untuk mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) pada pembayaran tiket bus trans Batam.
Kepala Dishub Kota Batam, Salim, menyebut hal ini dilakukan guna mendukung Kota Batam menjadi kota digital. Rencananya, pembayaran non tunai tiket bus Trans Batam mulai diterapkan pada tahun depan efektif berjalan pada per 1 Januari 2023 hingga kedepannya.
Baca juga: Nelayan Bertutur, Berharap Dukungan dalam Rupa Terjaganya Laut
“Hal ini untuk mewujudkan program Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Batam sebagai Kota Maju dan Smart City berbasis teknologi,” katanya, Rabu (14/12/2022).
Ia mengatakan ada dua opsi alat pembayaran non tunai yang bisa digunakan masyarakat ketika pembayaran nontunai diberlakukan pada 2023. Pertama uang elektronik Brizzi dari BRI dan kedua Quick Response Indonesia Standar (QRIS).
Dengan menggunakan alat pembayaran non tunai, kata Salim masyarakat tidak perlu khawatir akan membawa uang tunai. Kini masyarakat akan lebih mudah dengan cara memindai bercode yang terdapat di alat e-tiketing trans Batam.
Baca juga: Kementerian Kominfo Gelar Bootcamp Animasi dan Game di Batam
“Setelah discan saldo akan terpotong secara otomatis dikartu atau e-money konsumen sesuai tarif perjalanan, ini juga akan terhindar dari penggunaan uang palsu,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan bisa juga menggunakan beberapa aplikasi uang digital seperti LinkAja, Gopey, Astrapay, Dana, Ovo, Shopeepay maupun mobile bangking.
Salim menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin memperoleh kartu non tunai bisa didapatkan melalui bank maupun merchant minimarket yang ada di Kota Batam. Nantinya, kartu ini bisa digunakan di tempat operasional non tunai manapun seperti parkir, supermarket dan lainnya.
“Kita juga menyiapkan satu counter di pintu masuk. Jika masyarakat belum memiliki kartu non tunai, bisa mendapatkan di pintu masuk trans Batam,” ujarnya.
Tarif yang dibebankan konsumen untuk umum sebesar Rp 5.000,- dan pelajar sebesar Rp 2,500,-. Selain itu kemudahaan yang diberikan melalui non tunai cukup satu tiket untuk perjalanan lebih dari satu koridor selama rentan waktu maksimal 2 jam dari pembelian tiket.
Dalam hal ini, Salim berharap masyarakat Batam mendukung program pemerintah dan mulai beralih menggunakan pembayaran secara non tunai. Untuk mendukung akselerasi ekonomi keuangan digital nasional.
Baca juga: Batam Tambah Daya Tarik Investasi dengan EBT
“Kami berharap masyarakat Kota Batam semakin terbiasa dengan pola pembayaran non tunai,” harapannya.
Selain itu, Salim menambahkan masyarakat bisa mendapatkan informasi melalui aplikasi sistem informasi penumpang Trans Batam (SIP TB) dengan sejumpah fitur menarik seperti rute perjalanan, jadwal bus, titik halte terdekat dan pembelian tiket.
“Aplikasi ini bisa di unduh melalui ponsel pintar, bisa juga menghubungi call center untuk mendapatkan informasi di nomor 082288286064,” tutupnya.