EDISI.CO, NASIONAL– Perhitungan Indek Keamanan Laut (IKL) Indonesia pada tahun 2022 lalu secara total berada di angka 53. Angka ini menandai kondisi keamanan laut di Indonesia cukup terkendali.
Seperti termuat dalam laman bakamla.go.id edisi 28 Desember 2022, IKL diukur dari enam dimensi yaitu kapasitas patroli, kapasitas pemantauan, pengendalian kejahatan, pengendalian pelanggaran hukum, pengendalian pencemaran dan pengendalian keselamatan di laut.
Kepala Bakamla RI, Aan Kurnia, dalam laman tersebut mengatakan Indonesia sebagai negara yang memiliki laut yang sangat luas, selama ini belum memiliki alat ukur kondisi keamanan dan keselamatan laut. Padahal ini penting untuk menjadi acuan dalam pembangunan keamanan maritim Indonesia.
“Alhamdulillah Bakamla dibantu oleh semua kementerian/lembaga beserta pakar-pakar dari universitas menghasilkan Indeks Keamanan Laut produk Indonesia,”ujar Aan Kurnia.
Baca juga: Masih Banyak Impor, Indonesia Harus Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Dunia
IKL merupakan indikator untuk mengetahui tingkat keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yuridiksi Indonesia secara menyeluruh. Dan penyusunan Indeks Keamanan Laut ini telah mengacu kepada RPJMN tahun 2020-2024 yang merupakan salah satu lima kebijakan prioritas bidang stabilitas keamanan nasional.
Pentingnya Indonesia memiliki Indeks Keamanan Laut adalah untuk mengetahui kondisi keamanan laut, sebagai bahan penyusunan kebijakan nasional dan rencana pembangunan nasional, serta dapat digunakan sebagai monitoring capaian kinerja kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, guna mendapatkan efektivitas pelaksanaan keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yuridiksi Indonesia.
Lebih jauh, Aan Kurnia menuturkan Aan Kurnia menyampaikan bahwa Bakamla telah menetapkan sejumah sasaran di tahun 2023 dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan laut. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu dengan menetapkan target utama peningkatan nilai Indeks Keamanan Laut (IKL), ini tentu mendorong upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya organisasi Bakamla, gelar operasi, pembinaan sinergitas aparat gakkumla dan penguatan saling percaya.
“Sasaran ini dapat dicapai melalui sinergitas patroli, pengembangan dan pembinaan kekuatan dan sumber daya, penguatan fungsi KKPH, pertukaran dan integrasi informasi, serta penguatan kerjasama melalui kerangka ASEAN Coast Guard Forum,” kata Aan Kurnia.