![](https://i0.wp.com/edisi.co/wp-content/uploads/2023/02/diabetes-0-alodokter.jpg?fit=650%2C433&ssl=1)
Edisi/alodokter.com
EDISI.CO, BATAM– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam menemukan sebanyak 161 kasus penderita diabetes sepanjang tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusumarjadi, mengatakan pihaknya akan menyelidiki epidemiologi guna mendapatkan data yang akurat untuk tahun 2023 ini.
“Yang tahun 2023 belum keluar kemungkinan akhir Febuari,” imbuhnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Ramai Isu Penculikan Anak, Disdik Batam Imbau Sekolah Waspada
Sebagai upaya pencegahan, Didi mengatakan pihaknya akan melakukan skrining pada anak-anak yang masih sekolah, untuk menemukan secara cepat gejala yang telah dialami.
“Jadi nanti tidak dalam kondisi berat baru ketahuan,” sambung Didi.
Ia juga menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus diabetes bisa terjadi. Pertama yakni faktor genetik, kemudian faktor geografi yang menyebabkan kekurangan vitamin D yang memicu penyakit auto-imune.
“Lalu ada juga faktor usia, kemudian mengkonsumsi susu sapi bagi usia yang terlalu dini, mengkonsumsi air yang mengadung natrium nitrat sebelum 4 bulan, orang tua dengan riwayat pre-kelampisa dan pengidap penyakit kuning saat lahir,” jelasnya.
Baca juga: Amsakar Sidak di Pasar Mega Legenda
Sementra untuk gejalanya, lanjut Didi, sering buang air kecil tiap malam, sering haus, sering mersa lapar, berat badan turun meski pola makan tetap sama, pandangan kabur, kelelahan terus menerus, luka yang lama sembuh dan merasa kaki kesemutan.
“Gejala itu bisa terjadi tiba-tiba. Jadi jaga pola makan san olah raga teratur. Merawat kaki dan memeriksa mata secara berkala untuk mencegah komplikasi,” imbaunya.