EDISI.CO, BATAM– Warga Kampung Sembulang Hulu, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang menggelar Solat Hajat dan Zikir pada Sabtu (11/11/2023) malam. Gelaran Solat Hajat dan Zikir bersama ini merupakan kegiatan yang jamak dilakukan warga seiring dengan ancaman penggusuran terhadap kampung-kampung yang mereka tinggali saat ini.
Zikir dan doa bersama dalam kesempatan ini, juga diikuti oleh personil kepolisian dari Polsek Galang. Ada beberapa personil yang ambil bagian. Satu diantaranya duduk bersama warga menjalani zikir bersama, sementara yang lainnya berada di bagian luar masjid Kampung Sembulang hulu ini.
Salah satu warga mengatakan polisi datang saat mereka tengah berzikir. Warga yang menyadari, lalu meanggil untuk ikut bersama-sama berzikir dan memohon doa untuk keselamatan kampung-kampung yang ada di Pulau Rempang dan Galang ini.
“Kami ajak semuanya untuk masuk, biar kita bersama-sama berzikir. Tapi satu yang masuk ke masjid, sisanya menunggu di luar. Tak berapa lama, empat orang pergi, sisa dua orang. Satu di dalam masjid dan satu lagi menunggu di luar masjid.”
Sebelumnya, warga telah menjalankan Solat Hajat secara berjamaah, baru kemudian berzikir.”
Mereka (Polisi) datang setelah kami selesai Solat Hajat.”
Warga sendiri tidak mengundang petugas, warga juga tidak tahu tujuan kedatangan mereka malam itu.
Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral, juga belum memberikan tanggapan terkait maksud kedatangan anggotanya dalam kegiatan tersebut.
Warga Rempang dan Galang terus bersuara menolak rencana pemerintah menggusur kampung-kampung yang telah mereka huni demi investasi. Mereka bersuara lewat berbagai cara, termasuk Solat Hajat dan Zikir bersama seperti yang mereka lakukan malam ini.
Sebelumnya, warga juga menggelar pentas seni dan budaya, ekspresi warga menolak dengan cara yang riang gembira. Warga juga menolak dengan pernyataan sikap dan menggelar aksi damai.
Kehadiran polisi tanpa diundang dalam agenda Solat Hajat dan Zikir Bersama ini memang menjadi keheranan di tengah-tengah warga. Karena dalam berbagai kegiatan warga sebelumnya, polisi tidak ambil bagian sebagai peserta.
Seperti kegiatan pentas seni dan budaya beberapa waktu lalu, warga malah didatangi dan diminta tidak melakukan orasi penolakan relokasi, hanya menggelar pentas seni saja.
Saat itu, amaran agar masyarakat rempang tidak berorasi menolak relokasi memang disampaikan Kapolsek Galang, AKP Alex Yasral. Ia meminta Warga Rempang hanya menggelar pentas seni dan budaya saja, sesuai dengan agenda yang sebelumnya mereka wacanakan.
Alex juga mengabari kalau ia tetap akan mengawal jalannya pentas seni dan budaya ini. Sebagai bentuk tanggung jawabnya memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat tetap terjaga.
“Ini kegiatan pentas seni, maka kami minta tidak boleh ada orasi menolak relokasi. Karena kegiatanya pentas seni. Kami tidak melarang kegiatan mereka. Kami tetap akan bantu amankan, ini wujud pedulinya kami pada masyarakat,” tutur alek melalui sambungan ponsel pada Kamis (9/11/2023) lalu.