Edisi/ist.
EDISI.CO, BATAM– Musyawarah Korps Mahasiswa HMI Wati (Kohati) cabang (Muskohcab) Batam resmi terlaksana dan menempatkan Nurul Hasanah sebagai Ketua Umum Kohati cabang Batam periode 2023/2024.
Mide Formatur yang mendampingi Nurul adalah Amelia untuk periode 2023/2024 ini. Ia berharap di bawah kepemimpinannya Kohati dapat berdaya dan progresif.
“Tolak ukur pemimpin adalah bukan saat ia terpilih, namun bagaimana dia dapat mengimplementasikan program kerja sesuai dengan ranah Kohati. Semoga dengan tanggung jawab ini perempuan-perempuan HMI Cabang Batam dapat berdaya dan lebih progresif, bukan hanya dalam skala regional namun Internasional,” ungkapnya pada Selasa (10/10/2023).
Nurul Hasanah sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Kewirausahan dan Pengembangan Profesi HMI cabang Batam 2021/2022. Ia juga menjabat sebagai Sekertaris Umum Kohati Badko Riau Kepri pada 2022.
Baca juga: Menjaga Eksistensi dan Komitmen Kohati cabang Batam
Dualisme
Pada prosesnya, terpilihnya Nurul Hasanah menimbulkan ketidaksenangan dari pihak lain. Ia mendapati ada pihak yang mengadakan Muskohcab Batam pada 8 Oktober 2023 lalu.
Kondisi ini memunculkan dualisme dalam kepengurusan Kohati cabang Batam. Padahal, sebelumnya Muskohcab Batam telah sesuai dengan mekanisme organisasi. Diselenggarakan pasca Formatur/Ketua Umum HMI Cabang Batam telah ditetapkan pada Konfercab HMI Cabang Batam.
Untuk itu, apabila muncul formatur lain maka jelas hal itu ilegal dan tidak sah. Serta tidak diakui oleh seluruh kader HMI Wati cabang Batam.
PJ Ketua Kohati HMI cabang Batam, Andi Putri, menyayangkan adanya Muskohcab Batam tandingan ini. Ia mempertanyakan maksud diselenggarakannya Muskohcab, padahal aebelumnya sudah terselenggara.
“Sangat disayangkan kenapa sekelas PB HMI ikut campur dalam kepengurusan Kohati cabang Batam.”
Penulis: Vita Surati