EDISI.CO, OLAHRAGA- Pembalap tim Red Bull Max Verstappen merebut gelar juara dunia Formula 1 (FI) untuk yang kedua kalinya setelah memenangi drama balapan Grand Prix Jepang, dengan Charles Leclerc batal finis kedua karena penalti, Minggu (9/10) siang WIB.
Verstappen tampil dominan pada balapan dengan kondisi lintasan basah sepanjang 28 putaran tersebut setelah balapan sempat tertunda cukup lama karena cuaca buruk dan sejumlah insiden pada lap pembuka itu.
Baca juga: Pencak Silat untuk Majukan Pariwisata Batam
Karena tidak tercapai jarak penuh balapan, Verstappen perlu Leclerc finis ketiga atau lebih rendah agar ia bisa mengunci gelar juara dunia. Dia finis 27 detik di depan Leclerc, yang melebar di chicane terakhir saat mendapat tekanan dari pebalap kedua Red Bull Sergio Perez.
Leclerc kemudian mendapat penalti lima detik karena dianggap mengambil keuntungan dengan keluar lintasan sehingga ia harus menyerahkan posisi finis kedua untuk Perez, demikian laman resmi F1.
Baca juga: Menpora: Kemenkes Susun SOP Penanganan Kesehatan di Pertandingan Sepak Bola
Mendengar rivalnya mendapat hukuman, Verstappen yang mendapat kejutan langsung melakukan selebrasi dengan tim Red Bull yang berada di parc ferme setelah wawancara. “Selamat atas gelar juara dunia keduanya,” kata Leclerc, dikutip dari laman F1.
Start awal balapan menyaksikan sejumlah pebalap kehilangan kendali karena jarak pandang yang nyaris nol ditambah kondisi lintasan yang sangat basah.
Pembalap Ferrari Carlos Sainz mengalami kecelakaan dan pebalap Williams Alex Albon gagal melanjutkan balapan.
Steward memutuskan untuk menghentikan sementara balapan untuk menunggu kondisi lintasan membaik.
Balapan dilanjutkan kembali dengan jarak yang dipangkas namun melewati 27 putaran sehingga para pebalap yang finis 10 besar berhak mendapat poin yang tidak dipangkas. “Gelar yang pertama sedikit emosional, yang kedua lebih indah, seperti musim yang kami jalani sekarang,” ucap Verstappen.