EDISI.CO, JAKARTA- Indonesia Research and Innovation Expo (INARIE) 2022 akan kembali digelar pada Oktober 2022 mendatang. Bertempat di Gedung Innovation Convention Center (ICC), Kawasan Sains dan Teknologi, Cibinong. INARIE merupakan transformasi dari gelaran Riset, Inovasi, dan Teknologi Expo (RITECH EXPO), sebuah pameran berskala besar dalam menunjukkan karya-karya inovatif anak bangsa.
INARIE 2022 akan melibatkan lebih dari 50 peserta pameran (exhibitor), baik dari lembaga riset, pemerintah, kalangan bisnis/pengusaha, maupun komunitas.
Baca juga: 27 TKI di Hongkong Lulus Sarjana di Universitas Terbuka
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, mengatakan transformasi ini tidak lepas dari lahirnya BRIN sebagai lembaga yang dibentuk untuk menjadi induk seluruh aktivitas riset dan inovasi di Indonesia.
“INARIE diharapkan dapat meneruskan kesuksesan RITECH EXPO, dan lebih menonjolkan peranan riset dan inovasi teknologi dalam mengawal perubahan era. Sehingga INARIE dapat membawa pameran riset terbesar ini ke level berikutnya,” kata Handoko seperti termuat dalam laman brin.go.id edisi 13 Juli 2022.
INARIE 2022 akan menjadi event berskala internasional dengan mengusung tema Digital, Green, & Blue Economy. Kegiatan ini menjadi ajang pamer (show case) hasil invensi dan inovasi karya anak bangsa, dengan ruang lingkup antara lain bidang pangan dan pertanian, kesehatan dan obat, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, energi, material maju, hankam, kemaritiman, penanggulangan bencana, dan sosial budaya.
Baca juga: Kebebasan Berpendapat Masuk dalam 6 Poin Laporan Komnas HAM ke Dewan HAM PBB
Kegiatan ini menargetkan total sekitar enam ribu pengunjung yang akan hadir, yang berasal dari pemerintah pusat/daerah/regional termasuk lembaga pemerintah, industri/komersial, stakeholder iptek dan inovasi, lembaga riset, UMKM, komunitas, pengguna akhir dan masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa, serta media massa.
INARIE 2022 bertujuan untuk menyatukan para periset, inovator, dan inventor dari berbagai institusi riset; termasuk mitra dan para pemangku kepentingan, untuk saling mempromosikan, melihat, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam membentuk masa depan riset dan inovasi di Indonesia dan dunia.
“BRIN ingin mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi, guna mewujudkan ekonomi yang berbasis digital, berwawasan lingkungan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia,” tambah Handoko.
Baca juga: STAIN Abdurrahman Kepri dan AJI Tanjungpinang Gelar Workshop Cek Fakta
INARIE 2022 akan menjadi kegiatan pameran dan edukasi publik luring pertama yang didukung oleh BRIN dan melibatkan masyarakat umum. Selama tiga tahun ke belakang secara berturut-turut, kegiatan pameran dan edukasi publik dilaksanakan dalam format virtual-exhibition.
Sebagai informasi, INARIE merupakan bagian dari Presidensi G20 Indonesia 2022, di mana BRIN berperan sebagai pengampu kegiatan Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG) dan Space 20. INARIE 2022 juga terkoneksi dengan ASEAN Startup Festival yang diikuti oleh start-up dari negara anggota ASEAN dan India.
“Tahun ini, melalui INARIE 2022, Indonesia mendapat peluang untuk membangun kerja sama internasional dalam membangun kapasitas inovasi, memfasilitasi transfer teknologi, dan mempromosikan teknologi sebagai penggerak utama pembangunan berkelanjutan,” tutur Handoko.