EDISI.CO, BATAM- Sistem kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) berbasis digital dengan skema work from anywhere (WFA) menjadi bahasan utama dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian yang ditaja oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Batam pada Kamis (21/7/2022).
Plt Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, dalam kesempatan tersebut menuturkan kalau sistem kerja hybrid yang memungkinkan ASN bekerja tidak hanya dari kantor sudah berjalan, walaupun memang aturan baku terkait itu belum ada.
Baca juga: Batam Jadi Tuan Rumah Rakornas Kepegawaian BKN 2022
Pada prosesnya, sistem kerja WFA tersebut, lanjut Bima, juga menguntungkan masyarakat yang tidak harus datang ke kantor instansi tertentu ketika membutuhkan layanan.
“Jadi ketika membutuhkan sesuatu, masyarakat bisa memperoleh layanan secara digital, ini juga menguntungkan masyarakat yang tidak harus datang ke kantor,” kata Bima dalam kesempatan tersebut.
Kecakapan ASN menggunakan sistem digital, menjadi keniscayaan untuk mendukung transformasi pelayanan dari konvensional ke model hybrid ini. Bima menjelaskan, pihaknya akan mendorong bagaimana ASN mendapatkan pemahaman dan pelatihan untuk bisa cakap secara konvensional dan digital.
Baca juga: Gazal Bulang Mufakat akan Buka Kenduri Seni Melayu 2022 Malam Ini
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan Kepri sangat serius dalam melakukan peningkatan kapasitas ASN. Hal ini karena Kepri menjadi teras Indonesia yang langsung berhadapan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.
Kolaborasi yang dilakukan dengan negara tetangga tersebut menjadi agenda yang selalu ada, sehingga kecakapan ASN dalam memberikan pelayanan menjadi sangat penting.
“Bagi kami peningkatan kapasitas kepegawaian ini penting, karena peningkatan investasi melalui pelayanan yang baik menjadi satu stimulus selain insentif dan sebagainya,” kata Ansar.