
Edisi/ugm.ac.id
EDISI.CO, YOGYAKARTA– Upacara penutupan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) di Lapangan Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Sabtu (6/8) dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar bicara soal tantangan yang akan dihadapi mahasiswa di masa mendatang, termasuk masalah jodoh dan mimpi para mahasiswa.
Seperti termuat dalam laman ugm.ac.id edisi 7 Agustus 2022, di tengah kerumunan 9.491 mahasiswa baru, Ganjar masuk ke lapangan dengan mengayuh sepeda dengan tas ransel di punggung. Kata dia, banyak sekali persoalan yang dihadapi oleh bangsa saat ini yang nantinya menjadi pekerjaan rumah bagi generasi sekarang untuk bisa menuntaskannya suatu saat nanti.
Baca juga: Mengenal ASEAN dari Summer Course PSSAT dan Ilmu Komunikasi UGM
“Banyak PR yang mesti dibereskan. Apakah kalian generasi yang akan memberikan solusi soal lingkungan, perdamaian dunia, energi, pangan, inovasi dan tentu soal mimpimu dan jodohmu juga,” kata Ganjar yang disambut tawa ribuan mahasiswa di laman tersebut.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) ini menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa baru yang diterima kuliah di UGM. Ia berharap para mahasiswa tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk kuliah sungguh-sungguh agar nantinya menjadi agen perubahan dan agen pembangunan di masa mendatang.
Baca juga: Kolaborasi UGM dan Pemkab Serang Kembangkan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Bantani
“Selamat, ya. Diterima di UGM itu tidak mudah. Yang antri banyak banget. Saya berharap kamu jadi agen perubahan dan agen pembangunan. Kamulah yang akan melakukan modernisasi,” ujarnya.
Ganjar juga menyapa salah seorang mahasiswa penyandang berkebutuhan khusus tunanetra, Aulia Rahman. Ada juga mahasiswa yatim piatu yang dinilai menjadi contoh.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr Arie Sujito, mengatakan bahwa PPSMB UGM tahun ini mengangkat tema Bakti Gadjah Mada Pilar Intelektual Nusantara untuk memantik semangat mahasiswa agar mampu menjadi insan intelektual yang berlandaskan sikap analitik, reflektif, dan solutif.
Baca juga: Citayam Fashion Week Sangat Brilian, Kata Sosiolog UGM
“Harapannya dengan adanya PPSMB ini, Gamada (Gadjah Mada Muda) dapat mengimplementasikan hal tersebut untuk memberikan manfaat bagi Indonesia, baik saat masih menjadi mahasiswa atau setelah menjadi alumni di UGM,” katanya.
Para mahasiswa baru UGM, kata Arie Sujito, setelah selesai mengikuti kegiatan PPSMB sejak 1 Agustus lalu akan dilanjutkan dengan kegiatan rencana aksi mahasiswa di tengah masyarakat pada 8 hingga 13 Agustus mendatang.
Baca juga: Kagama Batam Sambut Peserta KKN UGM “Anambas Project” 2022
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberi ruang berkreasi, mewujudkan ide nyata dan bermanfaat bagi masyarakat sebagai wujud implementasi nilai-nilai ke-UGM-an. Pada tahun ini, action plan merupakan bentuk komitmen UGM dalam mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals atau SDGs,” katanya.
Seperti diketahui pada penutupan PPSMB kali ini selain dengan diisi orasi tokoh nasional, dilanjutkan dengan selebrasi formasi dengan membentuk sembilan formasi. Menggunakan caping dan pita, ribuan mahasiswa membentuk gambar formasi yang isinya menyampaikan pesan pentingnya mahasiswa memiliki nilai kepribadian untuk selalu berpikir kritis, reflektif, solutif, jati diri intelektual, dan selalu berkontribusi untuk negeri.