EDISI.CO, KEPULAUAN RIAU- Persoalan ketersediaan guru SMK di Kepulauan Riau (Kepri) masih menjadi persoalan yang belum tertangani. Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan bahwa daerahnya secara umum memang masih kekurangan sekitar 1.900 guru di tingkat SMA/ SMK/ SLB.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Sirajudin Nur, mengatakan kebutuhan guru produktif sudah menjadi persoalan mendasar bagi SMK di Kepri yang belum tuntas hingga saat ini.
“Sebagai satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan, kebutuhan akan guru produktif di SMK sangatlah penting dan utama. Sayangnya keberadaan guru produktif SMK di Kepri masih sangat jauh dari jumlah yang dibutuhkan,” ujarnya pada kamis (4/6) lalu, dikutip dari antaranews.com edisi 4 Agustus 2022.
Selain persoalan tersebut, guru- guru di SMK yang ada sekarang dibayar sangat murah. Seperti di SMK 1 Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun di mana hanya ada 3 guru produktif dengan bayaran Rp 500.000 per bulan.
“Kekuranga guru produktif dan rendahnya gaji yang diterima oleh mereka yang terjadi di beberapa SMK di Kepri harus segera ditindaklanjuti oleh kepala daerah,” imbuhnya.
Baca juga: Info Lowker Batam, PT Schneider Buka Lowongan untuk SMK/D3
Sirajudin yakin jika pemerintah serius dengan kebijakan yang dijalankan maka permasalahan tersebut dapat terselesaikan.
“Saya kira jika pemerintaah serius, masalah ini bisa dituntaskan. Karena tidak cukup dengan political will saja, tapi yang terpenting adalah political action. Kita tunggu itikad baik mpemerintah mengatasi persoalan ini,” Tutupnya.
Baca juga: 12 WNI Korban Penipuan di Kamboja Pulang ke Tanah Air
Penulis: Irvan
Edior: Bobi