
Ilustrasi galau. Dok; Ist.
EDISI.CO, HIBURAN- Bahasa gaul tentang cinta banyak bermunculan dan sering digunakan oleh anak muda sepanjang tahun 2022. Di linimasa media sosial, berbagai bahasa gaul tentang cinta ini sering bersliweran.
Sebagian besar orang mungkin kerap menjumpai sejumlah istilah bahasa gaul ini dan dibuat penasaran dengan artinya. Ada beberapa bahasa gaul tentang cinta yang kerap muncul, salah satunya love bombing.
Baca juga: Natasha Wilona Blak-blakan Soal Hubungan dengan Verrell Bramasta
Kata tersebut di media sosial kerap dipakai untuk menggambarkan suatu tindakan tertentu dalam hubungan percintaan yang memiliki makna negatif.
Lalu, apa saja bahasa gaul tentang cinta yang viral sepanjang tahun 2022? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Jumat (30/12):
Baca juga: Potret Raffi Ahmad & Nagita di Depan ‘Istana’ Baru, Vibesnya Berada di Luar Negeri
- Love Bombing
Seperti yang sudah disebutkan di atas, love bombing menjadi bahasa gaul tentang cinta pertama yang banyak jadi perbincangan. Arti dari istilah ini ialah berupa ungkapan kasih sayang pada pasangan yang diberikan secara berlebihan.
Bentuk love bombing bermacam-macam, bisa berupa perhatian, kejutan, atau memberikan hadiah secara intens.
Love bombing menjadi bentuk perhatian yang berbahaya karena bisa menjadi salah satu indikasi bentuk manipulasi untuk membuat seseorang menjadi merasa ketergantungan dengan pasangannya.
2. Ghosting
Ghosting adalah istilah yang digunakan saat seseorang memutuskan komunikasi dengan orang lain secara tiba-tiba tanpa peringatan atau pemberitahuan.
Atau secara mudah, ghosting diartikan sebagai sikap seseorang yang menghilang secara tiba-tiba. Dalam hal percintaan, ghosting bisa terjadi di awal hubungan atau di tengah-tengah hubungan.
3. Gas Lighting
Gashlighting menjadi bahasa gaul tentang cinta yang lumayan populer sepanjang tahun 2022 ini. Istilah ini bahkan kerap digunakan oleh anak-anak muda di media sosial. Gaslighting didefinisikan sebagai perbuatan yang menyesatkan seseorang terutama untuk keuntungan sendiri.
Istilah gaslighting mengacu pada bentuk kekerasan psikis atau verbal yang dilakukan seseorang kepada pasangannya. Kekerasan dilakukan dengan memanipulasi agar pasangannya tersebut meragukan diri sendiri, jadi tidak percaya diri bahkan merasa dirinya tak berharga.
Gaslighting bisa membuat korbannya merasa cemas, rendah diri, depresi bahkan mempertanyakan eksistensinya di dunia. Bahayanya, sering kali korban tidak sadar kalau mereka mendapat perlakuan gaslighting sehingga kekerasan ini dapat berlangsung dalam waktu lama.
4. Benching
Selanjutnya, ada bahasa gaul benching yang juga banyak digunakan oleh anak muda di dunia percintaan. Istilah ini ditujukan pada seseorang yang tidak berniat berkencan, tapi tetap ingin menikmati kebersamaan dan romantisme sengan seseorang.
Atau yang dulunya sering kita kenal dengan istilah Hubungan Tanpa Status (HTS). Pelaku benching biasanya sudah mempunyai pasangan tapi tetap ingin menjalin hubungan kasual dengan pihak lain agar tidak bosan.
Saat seseorang melakukan benching, dia biasanya akan tetap menjalin komunikasi dan memberi perhatian pada ‘korban’ nya. Namun, ia juga bisa pergi begitu saja ketika kebutuhannya itu sudah terpenuhi.
5. Tinder Swindler
Istilah Tinder Swindler jadi sangat terkenal setelah sebuah series dengan judul yang sama dirilis oleh Netflix. Serial tersebut mengungkap sosok penipu pria yang menarik korban-korbannya lewat aplikasi kencan online Tinder.
Tinder Swindler pun kini digunakan untuk menyebut pria maupun wanita yang memanfaatkan paras menawan mereka di aplikasi kencan online demi menggaet korban.
Setelah terpikat dengan sosok mereka, para korban akan rela mengeluarkan uang untuk mereka habiskan hingga akhirnya menghilang tanpa jejak.