EDISI.CO, BATAM– Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, mengimbau kepada pihak sekolah dan orangtua untuk lebih waspada terhadap isu penculikan anak. Amasakar meminta agar sekolah dan orangtua memastikan bahwa para siswa/siswi dapat dijaga dan dikawal dengan baik pada saat pergi dan pulang sekolah.
“Secara internal Disdik kita sudah menginisiasi beberapa langkah. Antara lain, menyampaikan ke masyarakat terutama sekolah agar orang tua agar mewaspadai hal itu,” ucap Amsakar saat ditemui di halaman gedung DPRD kota Batam, Rabu (15/2/2023) sore.
Baca juga: Maret 2023, Pemko Batam Gelar Sembako Murah
Kemudian, lanjutnya Amsakar, pada sisi lain Disdik juga sudah melakukan langkah-langkah untuk menelusuri kebenaran informasi itu.
“Hingga saat ini, pihaknya belum ada laporan secara resmi dari para orangtua dan sekolah terkait kejadian penculikan. Apakah diculik atau tidak, tapi sebagai sebuah isu kita tetap harus mewaspadai,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, Disdik Kota Batam telah memberikan imbauan kepada seluruh sekolah negeri ataupun swasta untuk meningkatkan kewaspadaan terkait isu penculikan anak yang saat ini sedang ramai di media massa.
Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran Dinas Pendidikan Kota Batam dengan nomor 400.3.5.3/228/11/2023 tentang maraknya isu penculikan anak.
“Surat edaran ini dimaksudkan pada tenaga pengajar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya tindakan penculikan peserta didik,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, dalam surat edaran tersebut.
Baca juga: Mengenali Gejala Fisik Gangguan Kesehatan Mental
Ia juga mengimbau kepada setiap sekolah agar memaksimalkan keamanan sekolah melalui petugas keamanan sekolah dan majelis guru.
“Kami juga meminta kepada para guru untuk lebih memperhatikan kondisi anak-anak di lingkungan sekolah, seperti melihat keberadaan orang asing yang mencurigakan,” sambungnya.
Kemudian, Disdik Kota Batam meminta pihak sekolah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada peserta didik dan wali murid untuk bijak menggunakan alat komunikasi seperti telepon pintar (smart phone) serta dapat memilih dan memilah berita yang benar dan berita bohong (hoax).
Tak hanya itu, Hendri menjelaskan bahwa pihaknya juga akan bekerja sama dengan kepolisian dan pihak keamanan lainnya untuk meningkatkan pengawasan dan pemantauan di sekitar lingkungan sekolah.
“Kami akan terus memperketat pengawasan di sekitar lingkungan sekolah, dan berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk mengantisipasi adanya tindakan penculikan anak,” tutup Hendri.
Pnulis: Irvan F