EDISI.CO, BATAM– Polemik di Pulau Rempang, Kota Batam mendapat perhatian dari Panglima Dayak Pajaji. Panglima Pajaji merupakan pria kelahiran 15 Agustus 1995, pria ini juga disebut sebagai pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Dalam akun YouTube resminya, Panglima Pajaji mengaku kalau dirinya memiliki ilmu kebal dan tak bisa dilukai oleh senjata. Adapun ilmu kebalnya itu pernah ditunjukkan dalam sejumlah acara adat, diantaranya Pekan Gawai Dayak di Kabupaten Sintang 2023.
Sebelumnya, Panglima Dayak Pajaji mengungkapkan akan turun tangan membela warga Pulau Rempang yang akan direlokasi aparat terkait pembangunan kawasan Rempang Eco City.
Dalam kunjungannya ke Kota Batam, Panglima Pajaji mengajak masyarakat dan pemerintah di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau untuk menjaga kerukunan dan kondusivitas.
Baca juga: Benteng Terakhir Perlawanan Masyarakat Melayu Pulau Rempang dari Ancaman Penggusuran
“Kedatangan saya kemari untuk bersilaturrahmi dengan saudara-saudara kita yang ada di Batam, khususnya dengan Bapak Sutrisno selaku ketua Perkumpulan Keluarga Besar Kalimantan Barat (PKBKB) Kota Batam,” ujar Panglima Pajaji saat ditemui di Mapolresta Barelang usai mengunjungi salah satu warga yang ditahan di Polresta pasca kericuhan di Kantor BP Batam, Selasa (19/9/2023).
Panglima Pajaji menyebutkan, selama berkunjung di Batam, dirinya melihat situasi kondisi Kota Batam serta berjalan-jalan ke sejumlah tempat di Kota Batam.
“Puji Tuhan saya lihat (suasana Batam) adem-adem ayem,” ucapnya.
Ia kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk saling menjaga kerukunan dan hidup secara damai.
“Jangan sampai ada hal-hal yang menyobek-nyobek persatuan NKRI. Tentu ada jalan keluarnya. Semua harus disikapi dengan bijak dan dikomonikasikan dengan baik,” pungkasnya.
Penulis: Irvan F