EDISI.CO, KEPRI- Ada sekitar 20 proyek strategis yang pembangunannya mulai berjalan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Baik itu kolaborasi pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kepri, maupun dengan pemerintah pusat dan swasta.
Proyek-proyek tersebut tersebar di semua kabupaten kota di Kepri. Diantaranya:
Pembangunan flyover atau jembatan layang di Kota Tanjungpinang; Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri; Anjungan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepri; Revitalisasi Pulau Penyengat.
Baca juga: Jembatan Batam – Bintan Masuk 8 Proyek Strategis Nasional
Penataan Kota Tua Tanjungpinang; Peningkatan infrastruktur jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang; Pembangunan gedung Imigrasi di Pelantar 1 Tanjungpinang;
Pembangunan Jembatan Batam-Bintan; Pembangunan Bandara Busung di Kabupaten Bintan; Pembangunan Sirkuit Lagoi Bintan; Penataan Desa Wisata Sungai Enam Bintan.
Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Natuna; Pengembangan Bandara Hang Nadim Batam; Pembangunan Pelabuhan Teluk Buton.
Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah Karimun; Pembangunan Balai Latihan Kerja karimun; Pembangunan Rumah Singgah di Jakarta.
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang Internasional Batam; Pembangunan Jembatan Air Asuk di Anambas dan Pembangunan Jembatan Marok Tua di Kabupaten Lingga.
Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) Provinsi Kepri, Hasan, mengatakan proyek strategis ini pembangunannya mulai berjalan di tahun 2022.
Proyek-proyek ini berjalan dengan skema pemanfaatan APBD, APBN dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usah (KPBU) atau swasta.
Sementara proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan sendiri, masuk dalam 8 proyek nasional untuk jalan tol yang ditawarkan pada 2022. Pada prosesnya pembangunan Jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,74 kilometer dengan nilai investasi Rp 14,12 triliun ini sudah melalui tahapan pembebasan lahan.
“Ini merupakan buah dari kerja kolaborasi semua pihak, baik di tingkat daerah maupun pusat. Utamanya dalam upaya mendorong percepatan penangan dan pemulihan pasca pandemi Covid-19,” kata Hasan.