EDISI.CO, JAKARTA- 1.000 Ton daging ayam dan produk olahannya akan diekspor ke Singapura sampai akhir tahun 2022 mendatang. Kepastian itu didapat setelah adanya kerjasama Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia dengan Singapore Food Agency (SFA) untuk pemenuhan daging ayam dan produk olahannya ke Singapura.
PT. CPI mewakili Indonesia telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan pihak importir Singapura sebanyak 1.000 ton ayam dan produk olahannya akan dikirim bertahap hingga akhir tahun 2022 dan akan terus bertambah menyesuaikan dengan kondisi di Singapura.
Baca juga: Indonesia Ekspor 50 Ton Ayam Ke Singapura
Baca juga: Warga Banten Mengaku Dewa Matahari, MUI Turun Tangan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan keberhasilan ekspor produk peternakan ke Singapura menjadi bukti bahwa produk peternakan Indonesia memiliki jaminan keamanan pangan yang berkualitas dan layak tembus di pasar internasional. Ekspor itu lanjutnya, diharapkan dapat membuka jalan bagi produk peternakan Indonesia untuk menembus pasar ekspor negara-negara lain.
“Ekspor itu membuktikan Indonesia semakin mendapat kepercayaan dunia, kesiapan produk – produk pertanian kita, lebih khusus produk ternak kita layak dan mampu memenuhi standard yang dibutuhkan pasar ekspor,” jelas Syahrul seperti termuat dalam laman infopublik.id edisi Rabu, 13 Juli 2022.
Presiden Komisaris PT. CPI, Hadi Gunawan, menyampaikan perusahaannya telah berhasil membuka jalur pasar ekspor untuk produk olahan unggas, pakan ternak ayam dan anak ayam umur sehari (DOC).
Produk PT.CPI telah tersertifikasi oleh standar yang diakui secara internasional seperti sertifikasi Halal, GMP (Good Manufacturing Practice), FSSC 22000 dan memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner) sehingga telah dapat masuk ke Jepang, Papua Nugini dan Timor Leste dan Qatar.