EDISI.CO– Hutan mangrove atau yang lebih dikenal dengan hutan bakau ini merupakan hutan yang sering kita jumpai di daerah muara yang memiliki kadar garam yang cukup tinggi.
Untuk lebih jelasnya, hutan mangrove ini akan dapat sering kita lihat pada daerah-daerah seperti pesisir pantai, muara sungai, dan daerah rawa-rawa bergambut.
Hutan mangrove tidak serta merta muncul begitu saja, namun ada proses dibalik tumbuhnya ekosistem dari hutan mangrove atau bakau ini.
Biasanya, hutan mangrove muncul dari adanya tumbuhan-tumbuhan yang tumbuh di atas tanah yang digenangi air tawar dan laut. Sekilas, hutan mangrove ini tampak cukup unik dan berbeda dari hutan-hutan yang seringkali kita lihat di televisi maupun kita baca di koran, majalah maupun buku pelajaran.
Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui manfaat sebenarnya dari hutan mangrove yang yang sangat berdampak terhadap keberlanagsungan makhluk hidup, terutama manusia di bumi ini.
Dikutip dari laman mangrovedata.or.id, kata mangrove berasal dari bahasa Portugis yaitu mangue dan bahasa Inggris yaitu grove. Kata ini digunakan untuk mendeskripsikan komunitas pohon-pohon atau rumput-rumput yang tumbuh di pesisir, atau berkaitan dengan tumbuhan lainnya di tempat yang sama.
Baca juga: PT NOK Precision Batam Tanam 1.000 Bibit Bakau di Sheter Akar Bhumi Indonesia
Sayangnya, kerusakan hutan mangrove di banyak pesisir di Indonesia dapat mengancam keseimbangan ekosistem pesisir. Dilansir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, manfaat hutan mangrove bagi lingkungan dan kehidupan sangat penting. Berikut penjelasannya;
1.Melindungi laut dari lumpur dan air lebih jernih
Ketika daratan banjir, air akan menuju ke laut membawa lumpur. Lumpur bisa berbahaya bagi kehidupan ekosistem laut.
Namun, dengan adanya tumbuhan mangrove, ekosistem laut akan terlindungi sehingga tidak tercampur lumpur. Ini disebabkan karena tumbuhan mangrove memiliki kemampuan untuk mengendapkan lumpur. Ini pula penyebab air di sekitar kawasan mangrove lebih jernih.
2. Sebagai rantai makanan
Tumbuhan mangrove juga menjadi produsen dalam rantai makanan di pesisir. Banyak ikan kecil dan kepiting yang hidup memakan daun tumbuhan bakau.
3. Habitat hewan kecil
Mangrove atau hutan bakau merupakan habitat bagi banyak jenis ikan, udang, dan moluska. Tempat ini juga menyediakan tempat untuk bertelur, pembesaran, dan tempat mencari makan berbagai hewan laut yang kecil.
4. Pelindung kawasan pesisir
Hutan mangrove mampu menahan dan memperlambat arus dan ombak yang datang. Ini akan mengurangi risiko erosi dan dampak lainnya dari ombak yang datang
5. Sebagai kayu bakar Masyarakat sekitar bisa memanfaatkan tanaman bakau sebagai kayu bakar.
Kayu bakar umumnya digunakan untuk memasak. Uniknya, kayu tanaman bakau bisa menghasilkan api yang besar tanpa menghasilnya banyak asap, dan kayu bakar dari tumbuhan ini lebih ramah lingkungan.
“Alam tidak membutuhkan manusia. Tapi kehidupan manusia sangat bergantung pada alam.“
Penulis: Ivan